Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penemuan Mayat Sekeluarga di Kalideres

Ada Kapur Barus dan Bedak Bayi di Rumah Keluarga Tewas Kalideres, Ternyata Bukan untuk Awetkan Mayat

Polisi memastikan, kedua barang bukti itu tidak ditemukan dalam kondisi ditabur di empat jenazah yang ditemukan sudah mengering di Kalideres.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Metro Jaya saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kediaman satu keluarga tewas di Perumahan Citra Grand I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022) siang. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Soal temuan kapur barus hingga bedak bayi di rumah satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, akhirnya terungkap.

Polisi memastikan, kedua barang bukti itu tidak ditemukan dalam kondisi ditabur di empat jenazah yang ditemukan sudah mengering.

"(Kapur barus dan bedak bayi) tidak ditabur (di jenazah)," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).

Avrilendi mengatakan, bedak bayi itu ditemukan di sebuah kamar dalam kondisi utuh dan tidak ditaburkan di mayat para korban.

Baca juga: Petunjuk Baru Kematian Keluarga di Kalideres : Ada Bungkus Makanan, Tepis Penyebab Tewas Kelaparan?

Sedangkan kapur barus, Avrilendi, menyebut barang itu sudah lumrah ditemukan di rumah.

Kegunaannya seperti halnya untuk menghilangkan bau.

Dua anggota Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (kanan) sedang berbincang dengan seorang warga diduga terkait permintaan keterangan saksi terkait tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Grand I Ektension, Kalideres, Jakarta Barat.
Dua anggota Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (kanan) sedang berbincang dengan seorang warga diduga terkait permintaan keterangan saksi terkait tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Grand I Ektension, Kalideres, Jakarta Barat. (Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan)

"Bedak bayi ya di kamar. Enggak dicecerkan ke tubuh mayat," ucapnya.

"Ada di beberapa ya itu (kapur barus) kan biasa. Kayak kita di rumah di lemari kita kasih kamper. Ya jadi memang ada temuan itu tapi masih dipelajari," sambungnya.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko menyebut satu keluarga yang tewas di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat tidak bersamaan.

Baca juga: Penyebab Kematian 1 Keluarga di Kalideres Masih Misteri, Polisi Dalami soal Dugaan Keracunan

Yani Wahyu membeberkan informasi tersebut didapat dari penyelidikan kepolisian.

"Korban kan tidak serta merta langsung empat-empatnya meninggal ada proses ya berdasarkan informasi dari kepolisian," kata dia di lokasi, Sabtu (12/11/2022).

Yani Wahyu mengatakan, korban yang meninggal pertama adalah sang ayah berinisial RG (71). Namun, kematiannya tidak langsung dilaporkan ke pejabat lingkungan dan hanya ditaburi kapur barus.

"Pertama meninggal itu bapak. Bapaknya meninggal informasi yang saya dapat hanya disikapi dengan hanya ditaburi kapur barus," ungkapnya.

Baca juga: Penyebab Kematian 1 Keluarga di Kalideres Masih Misteri, Polisi Dalami soal Dugaan Keracunan

Kemudian ibu berinisial KM (66) yang meninggal dunia saat itu dan disusul oleh sang paman berinisial BG (68).

Terakhir, barulah sang anak berinisial DF (42) yang meninggal dunia di dalam rumah tersebut.

Namun, dia tidak merinci waktu meninggal dunia yang tidak bersamaan itu.

"Kemudian berikutnya yang meninggal adalah ibunya, itu juga disikapi seperti itu. Yang ketiga adalah pamannya, baru yang terakhir anaknya," ucapnya.

Baca juga: Olah TKP 1 Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres, Polisi Bawa Kalender dan Buku Pemilik Rumah

Kendari demikian, Yani Wahyu meminta kepada masyarakat tidak berasumsi soal kematian satu keluarga tersebut.

Meski hasil autopsi sementara menunjukan tidak adanya bekas makanan dan minuman di lambung korban, namun dia meminta untuk tidak terjebak jika keluarga itu meninggal dunia karena kelaparan.

"Kita ini jangan sampai terjebak oleh diksi tentang kelaparan ya," ujar dia.

Untuk itu, Yani Wahyu mengaku masih menunggu proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian.

"Nah ini kan ada sesuatu gitu yah yang memang apa motif, sebab-sebab kematiannya tentu ini masih dalam penyelidikan pihak Polri," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved