Muktamar Muhammadiyah
Isi Pidato Haedar Nashir dalam Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo, Singgung Pemilu 2024
Menurut Haedar Nashir dalam pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Pemilu 2024 bisa menjadi jembatan emas mewujudkan cita-cita bangsa.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyinggung soal Pemilu 2024 ketika berpidato dalam acara pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11/2022).
Menurut Haedar Nashir dalam pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, Pemilu 2024 bisa menjadi jembatan emas mewujudkan cita-cita bangsa.
"Segala proses bernegara pemilu 2024 niscaya menjadi jembatan emas menuju Indonesia yang bersatu berdaulat adil dan makmur," kata Haedar Nashir.
"Meski masing-masing kubu berkompetisi, mereka tetap harus memiliki satu visi. "Meski berkompetisi memiliki satu visi mencerdaskan kehidupan bangsa," tuturnya.
Baca juga: Pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo Usung Kekayaan Budaya Nusantara
Selain itu menurut Haedar Nashir, bangsa Indonesia saat ini perlu mengesampingkan perbedaan latar belakang ideologi, budaya, dan agama.
Seharusnya rakyat Indonesia lebih mengutamakan persatuan bangsa.
"Menempatkan Indonesia di atas kepentingan golongannya. Menjauhi sikap saling membenci yang membawa perpecahan bangsa," jelasnya.
Muhammadiyah disebutnya telah berperan dalam memajukan Indonesia.
Baca juga: Raih Suara Tertinggi dalam Sidang Tanwir Pra Muktamar, Anwar Abbas Tak Mau Berspekulasi
"Dari pusat hingga desa Muhammadiyah hadir. Muhammadiyah bekerja dalam memajukan kehidupan bangsa," terangnya.
Ia pun optimistis Indonesia dapat meraih kemajuan jika mengedepankan persatuan.
"Muhammadiyah meyakini Indonesia dapat maju berkeadilan dan makmur. Optimisme ini lahir karena sumber daya manusia dan sumber daya alam yang potensial," jelasnya.
Ia menutup pidatonya dengan lagu ciptaan sendiri yang berjudul Derap Berkemajuan.
Untuk diketahui, lagu ini disusun nadanya oleh gitaris Sheila on 7, Eros Candra demi menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah.
(*)