Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Muktamar Muhammadiyah

Muktamar Muhammadiyah, Blak-blakan Muhadjir Effendy Ingin Haedar Nashir Kembali Pimpin Muhammadiyah

Muhadjir Effendy terang-terangan menyebut ingin Haedar Nashir memimpin kembali Muhammadiyah tahun 2022-2027. Sebab, kepemimpinannya telah terbukti.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Dok. Humas PP Muhammadiyah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pesan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan di Sidang Tanwir Pra-Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemilihan 13 pimpinan pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 digelar nanti malam, Sabtu (19/11/2022).

Ada 39 nama calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang sudah ditentukan dalam sidang Tanwir pra Muktamar.

Salah satunya, nama Menko PMK, Muhadjir Effendy masuk dalam daftar calon pimpinan pusat Muhammadiyah itu.

Meski begitu, namun Muhadjir tetap berharap, Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti bisa kembali duet memimpin Muhammadiyah selama 2022-2027 nanti.

"Kita harap begitu (Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti) terpilih kembali. Kita melihat duet pak kyai Haedar Nashir dengan profesor Abdul Mu'ti ini. Saya kira duet yang sudah terbukti selama satu periode," ungkap Muhadjir usai pembukaan Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/11/2022).

Menurutnya, selama duet kepemimpinan keduanya, Muhammadiyah dapat bertahan di tengah Pandemi Covid-19.

Bahkan, Muhammadiyah menjadi organisasi yang mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Terutama dalam program internasionalisasi Muhammadiyah.

Baca juga: Isi Pidato Haedar Nashir dalam Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo, Singgung Pemilu 2024

"Ada banyak perguruan tinggi yang bisa didirikan, kemudian sekolah bisa didirikan. Kemudian amal Usaha Muhammadiyah mengalami perkembangan yang sangat pesat," jelasnya.

Apalagi, lanjut Muhadjir, Haedar Nashir merupakan ensiklopedi hidup Muhammadiyah.

Haedar menguasai seluk beluk organisasi Muhammadiyah. Mulai dari sejarah, landasan filosofis hingga urusan administrasi organisasi.

"Sedangkan pak Mu'ti seorang eksekutor yang bisa diandalkan sebagai penjaga gawang di Muhammadiyah. Insyaallah (duet keduanya berlanjut lagi untuk periode 2022-2027)," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved