Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Muktamar Muhammadiyah

Haedar Nashir Terpilih sebagai Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027, Ini Daftar Ketua dari Masa ke Masa

Haedar Nashir resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027, Minggu (20/11/2022).

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Muchlis Jr - Biro Pers Setpres
Sang petahana, Haedar Nashir meraup suara terbanyak dalam pemilihan 13 Anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027, Minggu (20/11/2022) dini hari. Haedar Nashir meraih 2.203 suara. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Terjawab sudah siapa Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Periode 2022-2027.

Haedar Nashir resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027, Minggu (20/11/2022).

Haedar Nashir mengalahkan unggul dari 38 calon Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah lainnyayang telah terpilih pada Jumat (18/11/2022) dalam Sidang Tanwir Pra Muktamar Muhammadiyah yang dilangsungkan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca juga: BREAKING NEWS : Sah! Haedar Nashir Ditetapkan Sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 2022-2027

Artinya dia adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-16 dalam sejarah.

Menurut catatan, masa jabatan seorang Ketua Umum PP Muhammadiyah bermacam-macam.

Pada 1912 sampai 1934, masa jabatan Ketua Umum PP Muhammadiyah adalah 1 tahun. Jadi, setahun sekali ada pemilihan ketua umum baru.

Kemudian, pada 1950 sampai 1978, masa jabatan diperpanjang menjadi 3 tahun.

Baca juga: Komposisi 13 Anggota PP Muhammadiyah yang Terpilih Ternyata Masih Bisa Ditambah, Begini Aturannya

Adapun sejak 1985 sampai sekarang, masa jabatan Ketua Umum PP Muhammadiyah menjadi lima tahun, sehingga pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah dilaksanakan 5 tahun sekali.

Dirangkum dari Wikipedia dan Muhammadiyah.or.id, berikut adalah informasi daftar Ketua Umum PP Muhammadiyah dari masa ke masa, sejak 1912 sampai 2022 sekarang.

1. KH Ahmad Dahlan (1912 - 1923)

Kiai Haji Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis), pendiri Muhammadiyah. Foto lukisan KH Ahmad Dahlan saat memainkan biola.
Kiai Haji Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis), pendiri Muhammadiyah. Foto lukisan KH Ahmad Dahlan saat memainkan biola. (DOK. Suara Muhammadiyah)

Kiai Haji Ahmad Dahlan atau yang juga bernama Muhammad Darwis adalah seorang Ulama Besar bergelar Pahlawan Nasional Indonesia.

KH Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah

Ia menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah sejak 1912 sampai 1923.

Karena saat itu pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah dilakukan setiap satu tahun sekali, maka KH Ahmad Dahlan sudah menjabat selama 11 kali berturut-turut.

2. KH Ibrahim (1923 - 1934)

Kiai Haji Ibrahim (KH Ibrahim), Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-2, adik ipar KH Ahmad Dahlan
Kiai Haji Ibrahim (KH Ibrahim), Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-2, adik ipar KH Ahmad Dahlan (DOK. Laman Resmi Muhammadiyah)

Kiai Haji Ibrahim (KH Ibrahim) adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-2, menggantikan KH Ahmad Dahlan yang meninggal dunia tahun 1923.

Melansir laman resmi Muhammadiyah.or.id, sebelum KH Ahmad Dahlan wafat, ia berpesan kepada para sahabatnya agar kepemimpinan Muhammadiyah diserahkan kepada KH Ibrahim.

Sebagai informasi, KH Ibrahim adalah adik ipar dari KH Ahmad Dahlan. 

KH Ibrahim merupakan adik kandung dari Nyai Ahmad Dahlan alias Siti Walidah, istri KH Ahmad Dahlan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-2 ini menjabat selama 10 periode berturut-turut, sejak 1923 sampai 1933. 

3. KH Hisyam (1933 - 1936)

Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-3 Kiai Haji Hisyam (KH Hisyam) 
Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-3 Kiai Haji Hisyam (KH Hisyam)  (DOK. Laman Resmi Muhammadiyah)

Kiai Haji Hisyam (KH Hisyam) menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-3, menggantikan KH Ibrahim.

Ia menjabat selama tiga kali periode alias tiga tahun berturut-turut, mulai 1933 sampai 1936.

4. KH Mas Mansur (1937 - 1941)

Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-4 sekaligus Pahlawan Nasional, Kiai Haji (KH) Mas Mansur 
Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-4 sekaligus Pahlawan Nasional, Kiai Haji (KH) Mas Mansur  (DOK. eBook Anak)

Kiai Haji Mas Mansur atau Kiai Haji Mas Mansoer adalah seorang Pahlawan Nasional yang juga merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-4, pengganti KH Hisyam.

Ia mulai menjabat pada 1937 sampai 1942 alias lima periode berturut-turut.

Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, KH Mas Mansur sempat menjabat sebagai Ketua Cabang Muhammadiyah Surabaya dan Konsul Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur.

5. Ki Bagus Hadikusumo (1942 - 1953)

Ki Bagus Hadikusumo, Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-5
Ki Bagus Hadikusumo, Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-5 (DOK. Laman Resmi Muhammadiyah)

Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-5 yang menggantikan KH Mas Mansur adalah Ki Bagus Hadikusumo.

Ia merupakan salah satu tokoh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).

Ki Bagus Hadikusumo adalah putra ketiga dari Raden Kaji Lurah Hasyim, seorang abdi dalem putihan (pejabat) agama Islam di Kraton Yogyakarta. 

Ki Bagus Hadikusumo menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah sejak 1942 sampai 1953 atau selama 11 tahun lamanya.

6. Buya AR Sutan Mansur (1953 - 1959)

Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-6 Buya Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau Buya AR Sutan Mansur
Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-6 Buya Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau Buya AR Sutan Mansur (DOK. Laman Resmi Muhammadiyah)

Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-6 adalah Buya Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau Buya AR Sutan Mansur.

Laman Wikipedia Indonesia menyebutkan ia mulai menjabat sejak 1953 - 1959. Namun, laman resmi Muhammadiyah menyebutkan ia menjabat sejak 1956 - 1959.

Sebelumnya, Buya AR Sutan Mansur sempat menjadi Ketua Muhammadiyah Cabang Pekalongan.

Selain itu, bersama Fakhruddin melakukan tabligh dan mengembangkan Muhammadiyah di Medan dan Aceh.

Buya AR Sutan Mansur juga berhasil mendirikan Cabang-cabang Muhammadiyah di Banjarmasin, Kuala Kapuas, Mendawai, dan Amuntai.

7. Yunus Anis (1959 - 1962)

Kyai Haji Muhammad Yunus Anis adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-7
Kyai Haji Muhammad Yunus Anis adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-7 (DOK. Laman Resmi Muhammadiyah)

Kyai Haji Muhammad Yunus Anis adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-7 yang menggantikan Buya AR Sutan Mansur.

Ia mulai menjabat sejak 1959 sampai 1962. Pada saat itu, masa jabatan Ketua Umum PP Muhammadiyah adalah tiga tahun.

KH M Yunus Anis menjabat selama satu periode.

8. Ahmad Badawi (1962 - 1965)

Kiai Haji Ahmad Badawi, Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-8
Kiai Haji Ahmad Badawi, Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-8 (DOK. Twitter Muhammadiyah)

Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-8, pengganti KH M Yunus Anis adalah Kiai Haji Ahmad Badawi.

Sama seperti pendahulunya, Ahmad Badawi juga menjabat selama satu kali periode, yaitu pada 1962 sampai 1965.

Sebagai informasi, Ahmad Badawi adalah penasihat pribadi Presiden Soekarno (Bung Karno) di bidang agama.

Ia juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia periode 1966 - 1968.

9. Faqih Usman (1968)

Kiai Haji Faqih Usman, Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-9
Kiai Haji Faqih Usman, Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-9 (DOK. Laman Resmi Muhammadiyah)

Kiai Haji Faqih Usman adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-9. Ia menjabat menggantikan Ahmad Badawi.

Selain menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Agama RI selama dua kali periode di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.

Namun, jabatannya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah tidak lama.

Beberapa hari setelah menjabat, Faqih Usman meninggal dunia. Ia meninggal pada 3 Oktober 1968 di usia ke-64 tahun.

Dengan demikian, ia menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah paling singkat sepanjang sejarah.

10. KH AR Fachruddin (1968 - 1990)

Kiai Haji Abdul Rozak Fachruddin (KH AR Fachruddin), Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-10
Kiai Haji Abdul Rozak Fachruddin (KH AR Fachruddin), Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-10 (DOK. Laman Resmi Muhammadiyah)

Kiai Haji Abdul Rozak Fachruddin (KH AR Fachruddin) menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-10 menggantikan KH Faqih Usman.

Ia menjabat selama lima kali periode berturut-turut sejak 1968 sampai 1990.

Lima tahun setelah purna tugas sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, KH AR Fachruddin meninggal dunia.

Ia tutup usia pada 17 Maret 1995 di Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta saat usianya menginjak 80 tahun.

11. Ahmad Azhar Basyir (1990 - 1995)

Ahmad Azhar Basyir, Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-11
Ahmad Azhar Basyir, Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-11 (DOK. Laman Resmi Muhammadiyah)

Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-11 adalah Kiai Haji Ahmad Azhar Basyir, MA.

Sosok Ahmad Azhar Basyir dikenal sebagai tokoh intelektual dan ulama sederhana.

Ia menjabat selama satu periode, yaitu pada 1990 sampai 1995. Kala itu, masa jabatan Ketua Umum PP Muhammadiyah adalah lima tahun.

12. Amien Rais

Amien Rais saat memperkenalkan logo Partai Ummat pada Selasa (10/11/2020).
Amien Rais saat memperkenalkan logo Partai Ummat pada Selasa (10/11/2020). (Via Kompas.com)

Prof. Dr. H. Amien Rais menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-12, menggantikan Ahmad Azhar Basyir.

Ia mulai menjabat sejak 1995 sampai 1998. Amien Rais hanya tiga tahun menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Selain jadi salah satu tokoh Muhammadiyah, Amien Rais merupakan  Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 1999 - 2004.

Ia jadi Ketua MPR RI di bawah kepemimpinan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri.

Masih di periode yang sama, ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Amien Rais kemudian menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) pertama pada 1998 - 2005.

Pada 28 April 2021, Amien Rais mendirikan organisasi politik baru bernama Partai Ummat.

13. Ahmad Syafii Ma'arif atau Buya Syafi’i (1998 - 2005)

Buya Syafii Maarif
Buya Syafii Maarif (kompas.com)

Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafi’i adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-13, pengganti Amien Rais.

Ia mulai menjabat sejak 1998 sampai 2005. Buya Syafi’i menjabat selama tujuh tahun lamanya.

Selain sebagai seorang ulama, Buya Syafi’i juga merupakan cendekiawan. 

Ia pernah menjabat sebagai Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP). Ia juga pendiri Maarif Institute.

Pada 27 Mei 2922 lalu, Bya Syafi’i menghembuskan napas terakhirnya di Gamping, Sleman, DIY, pada usia ke-86.

14. Din Syamsuddin (2005 - 2015)

Din Syamsuddin
Din Syamsuddin (KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

Prof. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D., atau yang juga dikenal dengan Din Syamsuddin adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-14, menggantikan Buya Syafi’i. 

Din Syamsuddin menjabat dua kali periode, yaitu sejak 2005 sampai 2015 lalu.

Selain pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua MUI.

15. Haedar Nashir (2015 - sekarang)

Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di milad ke-109 Muhammadiyah
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di milad ke-109 Muhammadiyah (istimewa)

Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. atau yang akrab disapa Haedar Nashir adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-15 yang masih menjabat sampai sekarang.

Ia menjabat sejak 2015, menggantikan Din Syamsuddin.

Sebelum jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir sempat menjadi Ketua I Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah pada 1983.

Kemudian, ia menjadi Deputi Kader PP Pemuda Muhammadiyah dan Ketua Badan Pendidikan Kader (BPK) dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved