Berita Solo Terbaru
Gibran Blak-blakan Kantongi Besaran UMK Solo 2023, Mau Diumumkan Tapi Tunggu Kabupaten di Solo Raya
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat dengan Dewan Pengupahan Kota Solo di ruang rapat Wali Kota, Rabu (30/11/2022).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat dengan Dewan Pengupahan Kota Solo di ruang rapat Wali Kota, Rabu (30/11/2022).
Mereka membahas besaran upah yang akan ditetapkan untuk upah minimum kota (UMK) UMK Solo 2023.
Gibran mengatakan dirinya sudah mengantongi besaran upah yang akan ditetapkan untuk tahun 2023.
Besaran itu pun juga sudah disampaikan ke dewa pengupahan, serikat pekerja/serikat buruh, dan asosiasi pengusaha yang ada di Kota Solo.
"Angkanya sudah ada, sekarang kita tinggal nunggu Boyolali, Sragen Karanganyar, Wonogiri, Klaten untuk sidang pleno dulu, kita tetap lihat kiri kanan," kata dia kepada TribunSolo.com.
Adapun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menetapkan besaran kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di angka 8,01 persen.
Baca juga: Tanggapan Buruh Outsourcing Asal Karanganyar Soal UMP Jateng 2023 Naik 8,01 Persen : Angin Segar
Baca juga: Daftar UMP 2023 : Provinsi Jawa Tengah Terendah, Masih di Bawah DIY
Nah, apakah Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menetapkan kenaikan dengan besaran sama?.
Gibran belum memberi jawaban pasti.
"Tunggu dulu, tunggu dulu," ujar Gibran.
"Deadline-nya besok kita lihat daerah sekitar dulu tapi angkanya sudah kami sampaikan ke kedua belah pihak intinya kita tunggu dulu," tambahnya.
Pemkot Solo berusaha objektif dan melihat dari kedua sisi dalam penentuan besaran kenaikan UMK Solo 2023.
"Kita lihat dua sisi, dari sisi Apindo juga," ucap Gibran.
"(Karena) semua sedang recovery dan intinya sudah ketemu angkanya, tapi saya harus tetap menunggu daerah lain untuk komparasi," tambahnya. (*)
