Berita Klaten Terbaru
Kisah Pria Asal Ceper : Dulu Nyaris Jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri, Kini Bebas Jualan Ikan Hias
Bertahun-tahun meringkuk di penjara, eks narapidana teroris (napiter) itu mempunyai kesibukan baru setelah bebas bersyarat September 2022.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana.
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hari-hari SJ, pria 23 tahun kini telah berubah.
Bertahun-tahun meringkuk di penjara, eks narapidana teroris (napiter) itu mempunyai kesibukan baru setelah bebas bersyarat September 2022.
Warga Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten tersebut, membuka usaha ternak ikan cupang dan channa di rumahnya.
Bahkan, usahanya akan bertambah setelah mendapatkan bantuan berupa gerobak angkringan dan perlengkapan jualan, Selasa (13/12/2022).
SJ mengaku baru saja membuka usaha jualan ikan hias cupang dan channa setelah bebas bersyarat.
Pendapatan dari berjualan ikan tidak menentu, minimal sehari mendapat Rp 30.000 - Rp 100.000.
"Pendapatannya kadang bisa 100 ribu, paling sedikit 30 ribu," ucapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Kuliner Klaten : Seafood, Menu Baru Racikan Drummer Jikustik, Harganya Paling Mahal Hanya Rp 20 Ribu
Baca juga: Panembahan Al Nahyan Viral, Kahiyang Ayu Bagikan Foto Sang Putra: Nungguin Pake Singlet ya?
Selain usaha ikan, dia juga akan membuka angkringan atau HIK yang baru saja didapatkan dari BUMN, Bank BTN dan BNPT.
Terlebih selama bebas, warga sudah menerima kehadirannya dengan baik.
SJ sudah berikrar mencintai NKRI.
SJ bersyukur bisa kembali berkumpul dengan keluarganya dan berbaur dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
"Usaha tambahan kata dia untuk membantu kebutuhan sehari-hari keluarganya," aku dia.
Untuk diketahui, SJ ditangkap Densus 88 Antiteror karena terlibat dalam kasus terorisme di Bekasi, Jawa Barat pada September 2019.
Sejak saat itu hinga tahun 2022, dia meringkuk di pernjara.
Dia direkrut oleh jariangan teroris untuk menjadi 'pengantin' atau orang yang siap meledakkan dirinya. (*)
