Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kesehatan

Gawai untuk Masa Depan Anak : Berbahaya atau Bermanfaat?

Gadged atau gawai di masa modern seperti sekarang ini, seakan menjadi sarana wajib dalam berkomunikasi, bekerja, mencari hiburan hingga belajar.

Doc
Ilustrasi anak bermain gawai didampingi orang tua. 

"Dengan kata lain, dapat mengurangi konsentrasi, daya ingat dan ketekunan anak," ungkapnya.

Ketiga, anak yang terlalu sering menggunakan gawai dapat menghambat perkembangan keterampilan sosialnya.

Anak yang terbiasa menghabiskan waktu hingga berjam-jam menggunakan gawai, memiliki kecenderungan tidak mau bergaul dengan teman-teman sebayanya.

Oleh sebab itu, keterampilan sosial mereka pun jadi terhambat, sehingga mereka akan susah bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain.

Tidak hanya itu, mereka akan merasa kurang percaya diri atau minder karena tidak terbiasa bertemu orang lain.

Baca juga: Anak Inklusi PYP Elementary Al Firdaus Unjuk Skill Berjualan Hasil Karya Sendiri di Market Day

Keempat, jika anak sudah kecanduan gawai biasanya membuat anak tidak mengenali alam.

Karena, saat anak melakukan aktivitas di alam terbuka, akan memberikan pengalaman yang berbeda.

"Mereka dapat mengenal alam lebih dekat, baik itu nama atau jenis binatang, tumbuhan, danau, hutan, taman dan berbagai keunikan lainnya," katanya.

Selain itu, juga bagus untuk pertumbuhan otot dan tulang.

Arifah mengungkapkan, meski gawai memiliki sederet dampak negatif, namun melarang anak main gadget bukan lagi menjadi solusi.

Karena, jika menghalangi anak untuk berinteraksi menggunakan gawai, bisa berakibat anak sulit bersikap adaptif terhadap perkembangan zaman.

Oleh karenanya, setiap orang tua harus bisa memastikan bahwa selama anak menggunakan gawai, dapat merangsang pertumbuhan anak.

Untuk itu, selaku Okupasi Terapis di Puspa Al Firdaus juga menerangkan lebih lanjut kelebihan gawai untuk anak.

"Yang pertama, anak akan lebih mudah belajar keterampilan baru. Karena dengan gawai, anak akan lebih mudah mendapatkan akses informasi untuk mempelajari keterampilan dan keahlian baru," jelasnya.

Bahkan, gawai bisa menjadi sarana mempelajari bahasa asing, baik itu dari tayangan atau permainan yang bersifat edukatif.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved