Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kesehatan

Gawai untuk Masa Depan Anak : Berbahaya atau Bermanfaat?

Gadged atau gawai di masa modern seperti sekarang ini, seakan menjadi sarana wajib dalam berkomunikasi, bekerja, mencari hiburan hingga belajar.

Doc
Ilustrasi anak bermain gawai didampingi orang tua. 

Liputan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gadged atau gawai di masa modern seperti sekarang ini, seakan menjadi sarana wajib dalam berkomunikasi, bekerja, mencari hiburan hingga belajar.

Sudah lumrah gawai digunakan dalam media pembelajaran anak.

Hal itu, karena gawai memiliki sisi praktis untuk menjadi media belajar, sekaligus mampu menarik perhatian anak-anak.

Namun dengan sederet kemudahannya, tak dapat disangkal bahwa risiko pemanfaatan gawai selalu menghantui anak-anak.

Tak sedikit yang menimbulkan efek negatif, sehingga membuat was-was kebanyakan orang tua.

Untuk itu, penting bagi para orang tua untuk memahami soal bahaya dan manfaat penggunaan gawai dalam pembelajaran anak.

Terapis Okupasi di Puspa Al Firdaus, Arifah Meilia yang biasa memberikan perawatan khusus kepada anak di Puspa Al Firdaus agar anak mampu melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, menerangkan lebih lanjut terkait efek negatif atau bahaya gawai.

Baca juga: Tips Fisioterapi Al Firdaus: Kenali Pentingnya Waktu dan Kualitas Tidur Bagi Perkembangan Otak Anak

Yang pertama, anak tidak bisa berpikir kritis dan kreatif karena kemudahan mendapatkan segalanya dari internet.

"Sehingga sikap kritis dan kreatif mereka tidak terasah, yang tentunya membuat anak menjadi pribadi yang malas berpikir dan mengkreasikan hal-hal baru," katanya.

Kedua, akan menurunkan kemampuan berkonsentrasi, daya ingat dan ketekunan anak.

Pasalnya, jika anak terbiasa menggunakan gawai dalam waktu lama, akan menurunkan konsentrasi anak apabila tidak sedang memegang gawai.

Dengan intensitas penggunaan gawai terlalu tinggi, anak akan mudah gelisah sehingga tidak bisa fokus akan hal yang sedang dikerjakan pada saat itu.

Selain itu, daya ingat pun akan menurun, karena dengan gawai mereka lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa perlu mengingat-ingat informasi yang seharusnya mereka ingat.

Sehingga anak jadi malas belajar, karena kecenderungan internet memudahkan dalam mencari jawaban untuk setiap masalah yang mereka hadapi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved