Polisi Tembak Polisi
Kejanggalan Pengakuan Putri Candrawathi Menurut Aktivis : Katanya Dirudapaksa Kok Masih Minta Ketemu
Putri Candrawathi mengaku dirudapaksa oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan dibanting tiga kali. Hal itu dinilai janggal.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Aktivis Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti mengungkapkan kejanggalan pengakuan Putri Candrawathi.
Sebelumnya, Putri Candrawathi mengaku dirudapaksa oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan dibanting tiga kali.
Namun anehnya, dia masih meminta bertemu Broigadir J.
Baca juga: Putri Candrawathi Kurang Sehat hingga Hasil Poligrafnya Minus, Dibantah Pengacara Richard Eliezer
Ratna Batara Munti pun menganggap respons Putri Candrawathi atas pengakuannya yang diperkosa Yosua sangat janggal.
Hal itu diungkapkan Ratna Batara Munti dalam program Rosi KOMPAS TV, Kamis (15/12/2022) malam.
“Dia tidak mencerminkan korban yang selama ini kita dampingi, umumnya, lazimnya seorang korban. Pertama dibanting 3 kali, diperkosa, yang kita tahu perkosaan itu berat ya buat perempuan,” ucap Ratna Batara Munti.
“Tapi kenapa dia masih cari-cari di mana Yosua, tolong ya RR (Ricky Rizal) cari Yosua,” kata Ratna.
Ratna berkaca dari sepanjang kasus pemerkosaan yang ditanganinya tidak pernah ada korban perkosaan yang memanggil pelakunya, terlebih setelah kejadian dan berbicara berdua.
Baca juga: Ferdy Sambo Genggam Mikrofon Pakai 2 Tangan di Persidangan, Pakar Ekspresi : Ada Info yang Dijaga
“(Dengan) Pengalaman saya, itu (cerita Putri Candrawathi klaim diperkosa Yosua) tidak lazim,” ujar Ratna.
“Jangankan untuk ketemu sama pelakunya ya, menceritakan situasinya itu masih menggigil, masih patah-patah,” ucapnya.
(*)