Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Terlanjur Masuk Desain, Nusron Wahid Sebut Gibran Tak Mau Fotonya Ada di Baliho Porseni 1 Abad NU

Ketua Panitia Porseni 1 Abad NU, Nusron Wahid bercerita tentang Gibran yang keberatan fotonya masuk ke desain baliho Porseni 1 Abad NU.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Waketum PBNU, Nusron Wahid (dua dari kanan) ditemani Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (paling kiri) memberi keterangan pers di Balai Kota Solo, Rabu (9/11/2022). Pertemuan itu membahas acara Seabad NU. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Panitia telah memiliki cara untuk menyemarakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU). 

Salah satunya, mereka telah menyiapkan desain publikasi baliho yang bisa dicetak oleh sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan NU.

Seperti yang disampaikan Ketua Panitia Porseni 1 Abad NU, Nusron Wahid.

"Ada baliho di depan sekolah-sekolah NU untuk mensukseskan Porseni NU di Solo," kata dia. 

Baliho yang sudah disiapkan panitia Porseni 1 Abad NU disebut-sebut sudah terlanjur menampilkan foto diri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

"Kami sudah kadung (terlanjur) mendesain ada foto pak Gibran," ucapnya. 

Namun, Gibran sempat keberatan dengan desain baliho Porseni 1 Abad NU yang menampilkan foto dirinya.

Baca juga: Stadion Manahan Dibidik Jadi Venue  Porseni 1 Abad NU, Ketua Panitia Nusron Wahid : Perlu Izin FIFA

"Ternyata pak Gibran (kurang berkenan) Gibran bilang Ojo dipasang fotoku. (Tapi) kalau sudah kadung rapopo daripada cetak lagi, ya inilah joke (bercandaan)," ujar dia. 

Itu disampaikan saat pertemuan perwakilan PB NU dan Gibran di Balai Kota Solo, Senin (19/12/2022). 

Baliho itu sebenarnya tidak hanya bergambar wajah Gibran saja, namun ada juga foto diri Ketum NU Yahya Cholil Staquf. 

Baliho Porseni itu akan dicetak di sekolah-sekolah naungan NU, termasuk di tingkat MI. 

Sekolah-sekolah MI yang ada di Jawa Tengah ada sekitar 3.400 sekolah.

"Cuma karena konteks Mas Wali sebagai tuan rumah, saya nggak tahu kalau beliau kurang berkenan," tutur Nusron. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved