Bertahan di Kampung saat Tetangga Sibuk Merantau, Penjahit Asal Wonogiri Ini Tetap Bisa Raup Sukses
Berkat kegigihan dan ketekunannya, Narsi asal Wonogiri berhasil memenuhi pengerjaan lebih dari 30 lusin untuk pesanan jersey dalam satu hari.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI -- Untuk meraih kesuksesan, tidak harus merantau ke pulau seberang.
Salah satunya sudah dibuktikan oleh ibu rumah tangga asal Wonogiri ini.
Kabupaten Wonogiri yang terletak di sisi selatan Jawa Tengah dikenal dengan tingginya jumlah masyarakat yang merantau atau biasa disebut dengan kaum boro.
Pada bulan Mei 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menyebut jumlah perantau asal Wonogiri sebesar 35 persen atau sekitar 350.000 orang dari 1 juta penduduk.
Baca juga: Crazy Rich Asal Wonogiri yang Sukses Berkat Bisnis Jersey, Dari Reseller Ternyata Bisa Dapat Cuan
Namun hal berbeda dilakukan Narsi. Penjahit asal kecamatan Ngadirojo, Wonogiri ini memilih untuk membuka lapangan usaha di kampung halamannya dengan bergabung menjadi salah satu Titik Garment di perusahaan sandang Regarsport.
Setelah bergabung selama 6 tahun, kini Narsi telah berhasil mengajak 35 orang untuk bergabung menjadi operator jahit dengan spesialisasi masing-masing.
“Sebelum bergabung dengan Regarsport, saya hanya penjahit tailor. Setelah banyak orderan yang masuk, saya mendirikan konveksi dengan nama SN Konveksi, dan membeli mesin dari Jakarta. Saat saya melihat postingan di facebook mengenai Regarsport, saya tertarik untuk mencoba bergabung dengan menjadi Titik Garment di Regarsport,” jelas Narsi, dikutip TribunSolo.com, Selasa (21/12/2022).
Ketika awal bergabung, Narsi mengaku belum bisa mengerjakan banyak pesanan karena belum terbiasa dengan produk jersey.
Baca juga: Sukses Bisnis Jersey, Pengusaha Ini Ajari Siswa SMK 4 Pancasila Baturetno Cara Hasilkan Cuan dari HP
Namun, berkat kegigihan dan ketekunannya, kini ia berhasil memenuhi pengerjaan lebih dari 30 lusin untuk pesanan jersey dalam satu hari.
Tak hanya jersey, seiring dengan bertambahnya inovasi dan diversifikasi produk yang dikembangkan oleh Regarsport, Titik Garment Narsi juga mengerjakan produk seperti baju kemeja dan kaos polo.
Menurut Narsi, bergabung dengan Regarsport memberikan kesempatan bagi dirinya untuk memberdayakan kemampuan masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah selama bergabung Regarsport pekerjaan selalu lancar dan selalu menambah operator dan mesin karena antrean pekerjaan yang semakin meningkat. Insyaallah juga gaji operator sudah setara UMK,” terang Narsi.
Kembangkan UMKM Titik Garment
Sebagai perusahaan yang berasal dan berkembang di Wonogiri, Jawa Tengah, Regarsport membuka kesempatan yang luas bagi siapa saja yang ingin bergabung menjadi bagian dari Titik Garment.
Manager Produksi PT Regarsport Industri Indonesia, Heru Wicaksono, menyebut bahwa saat ini Regarsport memiliki 21 titik garment yang tersebar di beberapa kecamatan di kabupaten Wonogiri.