Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Sapi-sapi di Boyolali Diserang Virus LSD : Tak Mematikan,Tapi Tampilannya Jadi Mengerikan

Sebanyak 5 ekor sapi di Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari terpapar lumpy skin desease (LSD).

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Sapi di Boyolali yang terpapar virus lumpy skin desease (LSD). Penyakit dari virus itu mengakibat penampilan sapi mengerikan, seperti korengan tetapi tidak mematikan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebanyak 5 ekor sapi di Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari terpapar lumpy skin desease (LSD).

Penyakit dari virus itu mengakibat sapi mengalami benjolan-benjolan yang merata di sekujur tubuhnya.

Kepala Desa, Tegalgiri, Ngateman mengaku cukup prihatin dengan kasus ini.

Sebab, belum lama ini dia baru saja memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli sapi sebagai upaya pencegahan masuknya LSD.

"Saya minta kepada masyarakat kalau mau beli sapi, baik dari pasar atau perorangan, belilah yang bagian telinga sudah ada tandanya," jelasnya kepada TribunSolo.com, Rabu (21/12/2022).

Sapi yang telah terpasang tanda pada telinga menandakan sapi tersebut sudah divaksin.

Namun, belakang malah muncul penyakit LSD yang menginveksi 5 ekor sapi milik warga.

Tak ingin kasus itu kian meluas, pihaknya langsung melaporkan temuan ini ke UPT Puskeswan Simo.

"Di Tegalgiri ini mayoritas warganya memiliki sapi. Totalnya ada 340 ekor sapi di Tegalgiri ini," jelasnya.

Kepala Disnakkan Boyolali, Lusia Dyah Suciati, LSD merupakan penyakit yang disebabkan virus yang penyebarannya melalui vektor sporadis.

Penyebaran virus ini bisa melalui gigitan nyamuk atau lalat dan serangga lain sejenisnya.

Nah, padahal di Jawa tengah, pertama kali LSD ini ditemukan di wilayah Tegal.

"Tapi kok yang pertama kali itu ada di Tegal kok tiba-tiba di Boyolali," kata Lusi.

Baca juga: Kabar Baik : Malam Tahun Baru 2023, Pendakian di Gunung Lawu Tak Dibatasi, Tapi Selama Cuaca Cerah

Baca juga: Jelang Nataru 2022, Harga Daging Ayam di Sragen Tembus Rp 35.000/Kg, Harga Daging Sapi Stabil

Pihaknya tak habis pikir bagaimana caranya lalat atu serangga seperti jampes itu bisa terbang sangat jauh dari Tegal ke Boyolali ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved