Hari Pertama Pelayanan di MPP Nyawiji Wonogiri: Warga Senang Bisa Hemat Waktu dan Tenaga

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Mal Pelayanan Publik (MPP) Nyawiji di Wonogiri mulai membuka pelayanan pada Senin (2/1/2023) setelah diresmikan pada pekan lalu.

Sejumlah warga yang mencoba pelayanan disana mengaku senang.

Sebab banyak loket pelayanan yang terpadu dalam satu lokasi, sehingga tak perlu mondar-mandir saat mengurus suatu urusan.

Salah satunya yakni Amalia (27) warga Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri Kota, yang mendatangi MPP Nyawiji untuk memohon pelayanan pengurusan BPJS Kesehatan.

Amalia mengaku datang kesana untuk menonaktifkan kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan Yogyakarta dan mengaktifkan kepesertaan PBI di Wonogiri.

Ada dua loket yang harus dikunjungi warga Jogjakarta yang pindah ke Wonogiri itu untuk pengurusan berkas itu, yakni BPJS dan Dinas Sosial.

“Awalnya, saya ke loket BPJS dulu. Kemudian diarahkan ke Dinsos. Kebetulan letak loketnya berhadapan, jadi tinggal balik kanan saja," ujarnya, kepada TribunSolo.com.

Baca juga: MPP Nyawiji di Wonogiri : Punya 25 Booth Perbankan Sampai PDAM, Fasilitas Ada Live Musik hingga Kafe

Menurutnya pelayanan di MPP memudahkan, dia tak perlu mondar-mandir ke Kantor BPJS Wonogiri dan Dinsos Wonogiri yang letaknya lumayan jauh.

Disana, Amalia hanya perlu mengambil nomor antrean sesuai dengan loket yang ingin dikunjungi, sehingga sangat menghemat waktu karena tak sampai 15 menit, urusannya selesai.

Warga lain, Febriana (21) yang juga mengunjungi loket layanan BPJS dan Dinsos mengaku senang sebab ia tak perlu mengeluarkan ongkos lebih untuk mengurus keperluannya.

“Fasilitasnya bagus. Pengurusan berkasnya juga cepat. Durasi pelayanannya hanya lima menit. Begitu masuk langsung diarahkan ke loket yang saya butuhkan," aku Febri.

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan MPP Nyawiji merupakan media dari pemerintah untuk memberikan layanan bagi masyarakat yang efektif dan efisien.

Menurut dia, MPP bukan hanya pelayanan saja, melainkan memiliki dampak yang strategis bagi potensi yang ada di Wonogiri.

"Akan ada perkembangan terus. Nanti kami evaluasi, mana layanan yang optimal dan yang tidak optimal. Jika nanti ada loket layanan yang tidak berkembang, tidak berjalan optimal, bisa saja nanti kami coret, diganti dengan loket layanan dari instansi lain," ujarnya. (*)