Update PLTSa Putri Cempo Solo : Masih Penuhi Standar Layak Operasional, Target Beroperasi April 2023

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Kota Solo masih belum bisa beroperasional secara resmi dalam waktu dekat. 

Pasalnya, pembangkit listrik tersebut masih harus melalui proses pemenuhan standard layak operasional (SLO) dari PT PLN Persero. 

Proses tersebut dilakukan setelah PLTSa Putri Cempo Kota Solo melalui uji coba commisioning. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Kristiana Hariyanti mengatakan proses tersebut memakan waktu lebih kurang 3 bulan. 

Itu dimulai bulan Januari dan akan berakhir saat Maret 2023.

SLO akan menyasar 8 gasifier yang akan dipakai di PLTSa Putri Cempo Kota Solo.

Adapun proses tersebut membuat waktu operasional PLTSa Putri Cempo Kota Solo mundur dari rencana awal. 

Awalnya, pembangkit listrik tersebut akan mulai beroperasi akhir tahun 2022. 

Baca juga: Pemkot Solo Dikritik Jokowi soal Pengelolaan Sampah, Gibran : PLTSA Putri Cempo Bakal Jadi Andalan

Baca juga: Gibran Yakin PLTSa Putri Cempo Solo Bisa Beroperasi Akhir Tahun Ini : Tak Ada Lagi Pemungut Sampah

"(SLO merupakan) yang dipersyaratkan oleh PT PLN yang nantinya akan membeli listriknya, itu akan berlangsung selama sekitar tiga bulan," kata dia. 

Proses SLO perlu dilakukan mengingat listrik yang dihasilkan PLTSa Putri Cempo Kota Solo akan disalurkan ke warga. 

Rencananya, sekitar 5 megawatt (MW) akan disalurkan ke warga, sedangkan 3 MW akan digunakan untuk PLTSa Putri Cempo Kota Solo.

Ana menyampaikan setelah proses SLO, PLTSa masih akan melalui tahapan lain sebelum beroperasi. 

Pengecekan penyiapan atau pemilahan sampah juga akan dilihat.

Terlebih, tidak semua sampah bisa diolah di PLTSa Putri Cempo Kota Solo. 

"Doakan semua agar lancar dan sesuai harapan nanti di bulan April bisa operasional," tuturnya. (*)