Pemilu 2024

Bacaleg di Boyolali Gelisah, Usulkan Pemilu 2024 Pakai Sistem Proporsional Tertutup, Bisa-bisa Kalah

Pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy'ari soal pemilihan  diubah dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup bikin geger.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi: Bendera partai peserta Pemilu 2024. Di mana ada usulan mekanisme pemilihan  diubah dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bakal calon legislatif (Bacaleg) di Kabupaten Boyolali gelisan.

Itu disebabkan pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy'ari soal kemungkinan mekanisme pemilihan  diubah dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup.

Jika gugatan UU Pemilu dikabulkan MK, maka Pileg 2024 mendatang menggunakan sistem proporsional.

Sistem proporsional tertutup, pemilih hanya mencoblos partai politik (Parpol).

Parpollah yang kelak berwenang menentukan anggota legislatif yang berhak duduk di parlemen.

Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Dwi Hartanta mengatakan, jika sejumlah Bacaleg yang akan maju di Pileg Boyolali pun menyampaikan keresahan.

Mereka yang resak, tak masuk dalam struktural partai. 

Mereka pun berspekulasi, akan kalah dengan kader struktural yang sama-sama nyaleg.

"Ada dua orang yang kemarin menyampaikan kekhawatirannya soal itu," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (3/1/2023).

Meski begitu, pihaknya tak ingin berspekulasi soal dua kemungkinan sistem Pileg nanti.

Baca juga: PKS Boyolali Sepakat dengan Wacana Pileg Kembali Tertutup : Proses Kaderisasi Partai Hidup 

Baca juga: Jokowi Cabut Aturan PPKM, Bupati Sukoharjo Etik Suryani : Prokes Tetap Jalan Demi Kesehatan

"Ini kan masih di dalam proses. Kami dari DPC partai masih menunggu instruksi dari DPP partai. Apapun instruksi harus kita patuhi kita ikuti," tambahnya.

Dia menakankan, DPC PDIP Boyolali menyatakan kesiapannya dalam menghadapi Pileg 2024 nanti.

"Apalagi hasil Pileg 2019 lalu, PDIP Boyolali mendapatkan suara sebanyak 600 ribu. Itu sebagai modal kami," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved