Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Tahun 2022, Puluhan Kebakaran Terjadi di Wonogiri, Mayoritas karena Korsleting Listrik

Kebakaran paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Selogiri dan Baturetno dengan masing-masing enam kejadian sepanjang 2022

TribunSolo.com/Dok. Warga
Ilustrasi kebakaran di Wonogiri beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sepanjang tahun 2022, puluhan peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Wonogiri yang ditangani oleh Pemadam Kebakaran (Damkar).

Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santosa mengatakan pihaknya mencatatkan ada 26 peristiwa kebakaran yang tersebar di sejumlah kecamatan di Wonogiri.

Menurut Joko peristiwa itu terjadi di sejumlah kecamatan, namun paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Selogiri dan Baturetno dengan masing-masing enam kejadian.

"Sepanjang 2022 kami mencatatkan ada 26 kebakaran di Wonogiri," kata dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (10/1/2023).

Dia menerangkan, penyebab kebakaran itu paling banyak diakibatkan oleh gangguan arus pendek atau korsleting listrik.

Baca juga: 111 Kebakaran Terjadi di Klaten Sepanjang 2022, Pembakaran Sampah Paling Sering Jadi Penyebab

Pasalnya berdasarkan data Damkar Wonogiri, dari 26 peristiwa kebakaran selama setahun itu, 14 diantaranya karena korsleting listrik.

"Ada juga yang karena kompor dan lainnya," jelasnya.

Atas kondisi itu, masyarakat perlu mewaspadai potensi kebakaran akibat korsleting listrik.

Warga perlu menyadari pentingnya mengecek kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing.

"Seperti stopkontak jangan ditumpuk-tumpuk. Kan bisa mengakibatkan kebakaran juga," jelasnya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu sempat terjadi kebakaran di kandang sapi.

Baca juga: Percikan Las Kena Busa Kursi Jadi Sebab Kebakaran Pabrik Mebel Rotan di Sukoharjo

Menurutnya itu bisa terjadi karena pemilik sapi menyalakan perapian untuk menghangatkan ternak.

Namun ternyata api penghangat itu malah bisa menjadi sumber masalah saat menyambar ke jerami maupun bagian kandang.

"Semisal membuat perapian di sekitar kandang harus diperhatikan, kalau apinya belum benar-benar mati ya memang jangan ditinggal," ujarnya.

Di bagian lain, pihaknya mengimbau masyarakat yang mengetahui kebakaran untuk segera melapor ke Damkar.

Dia menegaskan apabila lebih cepat dilaporkan maka penanganan juga lebih cepat.

"Langsung lapor saja kepada Damkar, gratis," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved