HUT PDIP
Megawati Tak Umumkan Capres Pilpres 2024 di HUT PDIP, FX Rudy Tak Kaget : Itu Haknya Ketum
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo tak kaget dengan keputusan yang diambil Megawati dengan tak mengumumkan capres yang diusung PDIP
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada akhirnya tidak mengumumkan calon presiden (capres) PDIP untuk Pilpres 2024 di HUT ke-50 PDIP.
Padahal, Megawati sudah melakukan pidato dalam acara peringatan tersebut sudah lebih dari 1 jam.
Megawati menyadari banyak pihak yang menunggu nama yang akan PDIP usung dalam kontestasi politik lima tahunan itu.
Kendati demikian, Megawati tidak tergiur untuk mengumumkannya saat ini meski sudah telah mengantongi namanya.
"Ya, nanti dahulu, memangnya aku, situ tepuk tangan, mau tergiur umumkan," ucap Mega dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Kenang Kisah Eks Wali Kota Solo FX Rudy, Megawati Hampir Menangis Saat Baca Pidato Politik HUT PDIP
Megawati menekan peringatan HUT ke-50 PDIP hanya seremonial internal partai.
Dia rindu untuk bertemu secara langsung dengan para kader setelah tiga tahun bertemu karena pandemi Covid-19.
"Ngopo, toh, yo, orang ini sebetulnya seremonial 50 tahun, karena ini yang ditunggu-tunggu kalau orang main taruhan sudah masang. Sing arep yang diumumke Ibu sopo," katanya.
Keputusan Megawati untuk tidak mengumumkan capres Pilpres 2024 mendapat tanggapan Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Rudy tidak kaget dengan keputusan yang diambil Megawati tersebut.
"Itu memang haknya ketua umum, kenapa diharapkan, ditunggu-tunggu," kata FX Rudy, kepada TribunSolo.com, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Namanya Disebut Megawati saat HUT ke-50 PDIP, FX Rudy Dielu-elukan Kader, Sebut Sosok Sang Akar
"Saya sebagai kader partai tidak pernah berpikir besok mau mengumumkan apapun," tambahnya.
Rudy meyakini Megawati akan mengumumkan capres yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024.
Adapun dia menegaskan dirinya beserta kader dari DPC PDIP Kota Solo hanya untuk memenuhi undangan DPP partai.
"Saya datang ke sana diundang, satu untuk mengirimkan satgas, kedua saya ngawat-ngawati (mengawal) teman-teman itu sendiri," tegas dia.
"Ketiga, mengikuti acara konsolidasi, karena ketua, sekretaris, bendahara dari fraksi Solo tidak bisa masuk semua," tambahnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.