Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Ratusan Perajin Tahu dan Tempe di Karanganyar Terima BLT : Setiap Orang Kantongi Uang Rp 450 Ribu

Perajin tahu dan tempe di Kabupaten Karanganyar menerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak inflasi dan kenaikan BBM.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI : Uang untuk BLT. Perajin tahu dan tempe di Kabupaten Karanganyar menerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak inflasi dan kenaikan BBM. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Perajin tahu dan tempe di Kabupaten Karanganyar menerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak inflasi dan kenaikan BBM.

Kepala Dinas Perdagangan Industri dan Tenaga Kerja Karanganyar, Martadi mengatakan ada sebanyak 164 penerima BLT yang telah disurvei hingga diverifikasi tim.

Bantuan tersebut diambil dari dua persen Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Karanganyar 2022.

Masing-masing menerima Rp 450 ribu dan dikirim melalui rekening Bank Jateng. 

"Dampak inflasi dan kenaikan BBM, kami telah salurkan pada Desember 2022, data sudah kami kirim ke Dinsos untuk di-feedback," kata dia kepada TribunSolo.com.

Martadi mengatakan, sebenarnya calon penerima jauh lebih banyak, sekitar 300 UKM. 

Ia menjelaskan, data itu muncul pada hari-hari terakhir tutup tahun 2022, dan untuk memprosesnya sudah tak memungkinkan waktu dan anggaran. 

"Tanggal 30 Desember kemarin muncul 300-an UKM yang terdata, mana mungkin bisa diproses. Sudah tutup anggaran," ungkap Martadi

Dia menuturkan untuk nasib 300-an UKM tersebut kini sudah diserahkan ke Dinas Koperasi yang merupakan tugas pokok institusinya.

Baca juga: Lowongan Kerja di Karanganyar : Butuh 177 Orang untuk Jadi Panwas Desa, Gaji Rp 1,1 Juta Per Bulan

Baca juga: Tak Hanya Ojol, Angkudes dan Opang di Karanganyar Juga Dapat BLT BBM Rp 450 Ribu

"Apakah masih boleh meloncat tahun anggaran, kita serahkan ke BKD, apalagi sekarang disdagnakerkop sudah pecah jadi 2 dinas, untuk UKM masuk ke Dinas Koperasi," kata Martadi.

Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Energi dan Sumber Daya Manusia Karanganyar, Miko Aditya Kristanto mengaku tak menangani ratusan UKM masuk daftar calon penerima BLT itu. 

Sebagai informasi kenaikan BBM tahap I sudah disalurkan ke penerima yang didata Disdag, Dishub dan Dinsos, total tersedia anggaran hingga Rp 4,5 miliar.

Bukan dinas kami yang menangani," jelas Miko. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved