Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Motif JF Tega Pukul Kakek Suharna : Dendam Pribadi, Gegaranya Diimbau Tidak Mabuk-mabukan Lagi

Motif JF (24), pelaku pemukulan kakek Suharna (55) di Klaten terkuak setelah pelaku menjalani proses klarifikasi dengan personel Polres Klaten.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
JF, pelaku pemukulan Kakek saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Motif JF (24), pelaku pemukulan kakek Suharna (55) di Klaten terkuak.

Terkuaknya motif JF setelah pelaku menjalani proses klarifikasi dengan personel Polres Klaten.

KBO Kasat Reskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa mengatakan tindakan pemukulan yang dilakukan pelaku terhadap korban dipicu balas dendam. 

"Jadi saat klarifikasi saat pemeriksaan awal pelaku memiliki motif dendam pribadi, dendam saat dulu korban pada tahun 2020 lalu menjadi ketua RT," ujar Umar, Jumat (13/1/2023).

Dituturkan Umar, pelaku saat itu sedang mabuk dengan mengajak teman-temannya.

Baca juga: Kronologi Pemukulan Kakek di Klaten : Usai Salat Subuh, Korban Dipukul Pelaku Sampai Terpental

Baca juga: Kasus Pemukulan Kakek di Klaten, Pelaku JF Tak Berkutik, Sedang Mabuk-mabukan Ditangkap Polisi

Lalu saat itu korban bersama warga menghampiri dan mengimbau pelaku agar tidak mabuk-mabukan.

"Jadi dengan himbauan tersebut tersangka menyimpan dendam dengan korban," kata Umar.

Pelaku, JF juga mengakui saat pandemi sering keluar malam.

"Jadi saya sering keluar malam, saat itu biasanya salah satu gerbang tidak diportal tiba-tiba dikunci semua saat itu," ujar JF.

JF biasanya memberi uang ke penjaga portal.

Namun saat itu tidak ada sehingga ia merasa dongkol.

Ia mengaku mengidap insomnia, sehingga ia mengonsumsi obat tidur dan kadang miras untuk penghantar tidur. 

Sementara korban sempat dilarikan ke RSI Klaten, juga sempat menjalani rawat inap selama 3 hari karena dokter memberi keterangan korban terkena gegar otak ringan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved