Berita Solo Terbaru
Alasan Naiknya Harga Tiket Solo Safari, Manajemen Ungkap untuk Tingkatkan Kesejahteraan Hewan
Ada alasan di balik naiknya tiket masuk Solo Safari. Kenaikan ini lantaran ada beberapa hal yang diperhitungkan seperti kesehatan hewan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kenaikan tiket Solo Safari ternyata bukan tanpa sebab.
Ada beberapa hal yang diperhatikan terkait kenaikan tiket itu.
Senior Advisor Sales Marketing Taman Safari Indonesia, Panca R Sarungu mengungkap alasan penyesuaian tarif tiket Solo Safari yang baru demi kesejahteraan hewan.
Tarif ini jauh berbeda dengan dulu masih bernama Taman Safari Taru Jurug (TSTJ).
Terakhir sebelum revitalisasi, pengunjung TSTJ dikenai tarif sekitar Rp 25.000.
Kini saat revitalisasi selesai, tempat ini berganti nama menjadi Solo Safari dengan tarif masuk Rp 45.000 untuk anak-anak dan Rp 60.000 untuk dewasa.
"Kami punya standar di Taman Safari Group untuk satwa. Ada dokter-dokter. Di Prigen kami punya rumah sakit khusus untuk hewan," tuturnya saat ditemui Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Resmi, Ini Harga Tiket Solo Safari : Lebih Mahal Rp 20 Ribu dari TSTJ, Lebih Murah dari Gembira Loka
Pihaknya juga telah mendatangkan tim untuk memastikan kondisi fisik hewan.
"Kami membawa tim dari Bogor, Bali, dan Prigen untuk memastikan hewan yang kami datangkan dalam kondisi sehat," terangnya.
Sebelumnya, dengan tarif tiket saat kebun binatang itu masih bernama TSTJ, beberapa hewan dalam kondisi yang kurang baik.
Namun, kini sedang menjalankan program penyehatan.
Sehingga saat pembukaan tanggal 27 Januari 2023 mendatang, pihaknya telah memastikan hewan dalam kondisi sehat.
"Kita punya SOP untuk pre-opening soal kesehatan hewan dan amdal. Sepertinya ada yang sakit tapi pas nanti dibuka sudah sehat semua. Kita ada program penyehatannya," jelasnya.
Bahkan ada beberapa dokter yang akan ditambahkan.
"Dokter akan bertambah. Kami sedang hitung untuk kebutuhannya. Cukup banyak tapi kami sesuaikan. Untuk gizi juga," tuturnya.
"Tim kami akan cukup intens agar adaptasinya berlangsung dengan baik," jelasnya.
Nantinya akan ada sedikitnya 30 satwa yang sudah siap tampil di eksibisi kebun binatang ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.