Pemilu 2024

Berkaca Rekam Jejak Karir Politik Jokowi, FX Rudy Yakin Kaesang Bakal Pertimbangkan Merapat ke PDIP

PDI Perjuangan saat ini masih percaya diri bisa menggaet Kaesang menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy dan putra sulung Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Kaesang berniat mengikuti jalur bapak dan kakaknya untuk masuk ke politik. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 17 partai politik masih bisa menggaet Kaesang Pangarep untuk menjadi salah seorang kader mereka, termasuk PDI Perjuangan (PDIP).

Itu karena putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut belum menentukan pilihan partai politiknya.

Terhitung sejak Kaesang menyampaikan siap terjun ke politik kepada keluarganya di Ono Solo Coffee & Eatery Senin (23/1/2023).

PDI Perjuangan saat ini masih percaya diri bisa menggaet Kaesang menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Kepercayaan diri tersebut salah satunya dilontarkan Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

"Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri sudah ngomong, banyak yang ingin masuk PDI perjuangan, (itu bisa) jadi nilai positif," kata Rudy, Rabu (25/1/2023).

Selain itu, hasil Pilkada Solo 2020, bisa juga menjadi poin positif yang tentu dapat dipertimbangkan Kaesang.

PDIP mampu keluar sebagai jawara dalam kontestasi tersebut.

Salah satunya ditunjukan dengan kemenangan telak pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.

Baca juga: Menebak Pilihan Kaesang Pangarep : Ikuti Langkah Jokowi-Gibran Bersama PDIP, Atau Lirik Partai Lain

Pasangan tersebut mampu menang dengan 86,53 persen suara atas pasangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo.

Selain hal tersebut, PDIP juga berhasil memborong 30 dari 45 kursi yang ada di DPRD Kota Solo.

Dengan kondisi tersebut, Rudy menyampaikan tidak salah bila orang kemudian melirik PDIP menjadi kendaraan politik dalam kontestasi 2024.

"(Memilih PDIP) tepat, karena PDI Perjuangan kursinya banyak," ujarnya.

Selain itu, ada satu hal lain yang mungkin akan menjadikan PDIP masuk dalam pertimbangan Kaesang.

"Dengan karier bapaknya dari PDIP, mungkin beliau mempertimbangkan masuk PDI Perjuangan," ucapnya.

Jokowi bergabung dengan PDIP sekira tahun 2004. Setelah itu, suami Iriana tersebut terus meniti jenjang karier politik.

Itu dimulai dari Pilkada Solo 2005.

Jokowi saat itu bertandem dengan FX Hadi Rudyatmo dan berhasil memenangkan kontestasi tersebut.

Mereka menang 36,62 persen atas pasangan Achmad Purnomo-Istar Yuliadi, Hardono-Dipokusumo, dan Slamet Suryanto-Hengky Nartosabdo.

Baca juga: Kaesang Akan Terjun Ke Politik, Bagaimana Nasib Persis Solo?

Jokowi-Rudy kemudian kembali maju pada Pilkada Solo 2010 dan berhasil meraup kemenangan fenomenal.

Mereka menang 90,09 persen atas KP Eddy S Wirabhumi-Supradi Kertamenawi yang hanya mengumpulkan suara 9,91 persen.

Jokowi kemudian melakukan lompatan karier menuju DKI Jakarta dan ikut dalam Pilgub 2012.

Dia berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk bertanding dengan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Jokowi-Ahok memang 53,82 persen atas pasangan Fauzi-Ramli.

Selang dua tahun, Jokowi kemudian berlaga di gelanggang Pilpres 2014.

Dia bertandem dengan Jusuf Kalla (JK).

Mereka berkompetisi dengan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Baca juga: Pesan FX Rudy Buat Kaesang yang Ingin Terjun ke Politik : Harus Siap Kecewa dan Dikecewakan

Jokowi-JK menang dengan torehan 53,15 persen.

Jokowi kemudian kembali berlaga di Pilpres 2019 dengan tandem Ma'ruf Amin.

Pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno menjadi lawan mereka.

Jokowi-Amin berhasil menang 55,5 persen atas pasangan Prabowo-Sandi.

Jejak politik dari Wali Kota hingga Presiden ditorehkan Jokowi bersama PDIP.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved