Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pesan FX Rudy Buat Kaesang yang Ingin Terjun ke Politik : Harus Siap Kecewa dan Dikecewakan

FX Rudy menilai jika Kaesang siap kecewa dan dikecewakan maka dia bakal memiliki sikap dan komitmen sehingga menjadi kader militan

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati
Kaesang Pangarep, saat berfoto bersama kakaknya, Gibran Rakabuming Raka 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keputusan Kaesang Pangarep untuk terjun ke politik mendapat tanggapan Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Menurutnya, keputusan tersebut bisa membuat Kaesang belajar mengenai politik secara langsung.

"Kalau mas Kaesang masuk ke politik biar ngerti politik itu apa to. Politik itu adalah seni mengelola aspirasi rakyat," kata dia, Rabu (25/1/2023).

"(Sementara) partai politik itu alat perjuangan meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kesejahteraan dirinya," tambahnya.

Kendati demikian, Kaesang ada baiknya menjadi kader salah satu partai bila ingin benar-benar terjun ke politik.

Baca juga: Kaesang akan Maju Jadi Wali Kota atau Bupati, Bukan Jadi Anggota Dewan

Rudy pun mengirim pesan untuk adik Gibran Rakabuming Raka tersebut.

"Pesan saya, kalau sudah menjadi kader partai politik minimal harus siap dua, itu siap kecewa dan dikecewakan," ucap dia.

"Kalau ini bisa diterima, kader ini punya prinsip, punya sikap dan komitmen, dia pasti jadi kader militan. Bukan loyal," tambahnya.

Kader militan, menurut Rudy, merupakan seseorang yang siap untuk menjaga pimpinan dan nama baik partai.

"Kalau militan itu mesti loyal, kalau loyal belum tentu militan," ujar dia.

Baca juga: Kendaraan Politik Kaesang Pangarep Masih Abu-abu, Peluang Maju Lewat PDIP Besar 

"Kalau hanya loyal, ketika pimpinan itu kena bahaya ditinggal pergi, tapi kalau (militan) pimpinan kena bahaya tetap dihadapi (bahaya itu), anak buahnya yang maju, pimpinan tidak boleh dijamah siapapun," tambahnya.

Rudy mencontohkan dirinya soal urusan militansi kader partai politik.

Hal tersebut membuatnya sampai dijuluki 'preman' oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"(Saya) dijuluki preman, siapa yang sentuh mbak Mega, saya yang maju duluan berantem (menghadapi lebih dulu)," ucap Rudy.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved