Pemilu 2024

Politisi PAN Solo Dorong Golkar Percaya Diri Usung Airlangga-Erick Thohir Bersama KIB, Ini Alasannya

Menurut Amin, Erick memiliki logistik kuat serta cukup populer berkat kerja-kerjanya di Kementerian BUMN sehingga cocok jadi pendamping Airlangga

Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui TribunSolo.com di Taman Pracima Tuin, Solo, Sabtu (21/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Politisi PAN Kota Solo, Muhammad Al Amin berpendapat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) perlu lebih berani mengusung pasangan capres-cawapresnya.

Menurutnya, Airlangga Hartarto dan Erick Thohir merupakan sosok paling layak yang perlu diusung KIB.

Diketahui, KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP.

"Kita tahu Golkar dalam pemilu legislatif 2019 mendapat raihan suara kedua terbanyak setelah PDI Perjuangan. Jadi Golkar sebagai pemenang kedua layak memimpin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)," terangnya saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, sudah selayaknya sebagai Ketua Umum Golkar, Airlangga paling layak dicalonkan oleh koalisi sebagai capres.

Baca juga: DPD PKS Karanganyar Siap Menangkan Pileg 2024 Demi Muluskan Jalan Anies Baswedan Jadi Capres

"Jumlah suara Golkar yang sangat besar, dan Airlangga Hartarto sebagai ketua umumnya wajar didorong untuk maju menjadi capres 2024," jelasnya.

Sedangkan Erick Thohir yang memiliki popularitas cukup tinggi memiliki potensi untuk ikut mendongkrak suara.

Menurut Amin, Erick memiliki logistik kuat serta cukup populer berkat kerja-kerjanya di Kementerian BUMN

"Erick Thohir berasal dari independen (non-partai), usia muda, Ketua SC Harlah ke-100 NU," terangnya.

Baru-baru ini ia juga mendaftar menjadi kandidat Ketua Umum PSSI.

Keberanian untuk segera mengusung pasangan calon ini menurutnya perlu segera dilakukan mengingat poros koalisi lain sudah bergerak.

Baca juga: Kedekatan PAN-Erick Thohir, Komunikasi Saat Muktamar Muhammadiyah, Zulkifli Hasan Buka Pintu Lebar

"Poros Partai Gerindra dan PKB yang telah membentuk Sekber (Sekretariat Bersama) dan makin mengukuhkan Prabowo Subianto dan Cak Imin," jelasnya.

Sedangkan Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat (30/1/2023) telah melakukan konferensi pers di bandara Soekarno-Hatta dan menyatakan kesolidannya mengusung Anies Baswedan.

Menurutnya, Golkar memiliki modal awal yang cukup untuk menjadi pemenang pemilu dengan 25,87 persen kursi DPR RI.

Jumlah ini menunjukkan suara yang melebihi Presidential Threshold yakni 33.125.559 pemilih.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved