Jeritan Emak-emak di Sragen, Minyak Goreng Minyakita Mahal, Kini Dijual Rp 18 Ribu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Harga minyak goreng di Kabupaten Sragen kembali meroket. 

Belum lama, pemerintah pusat mengeluarkan produk minyak goreng subdisi dengan merk Minyakita.

Satu liter Minyakita dijual dengan harga Rp 14.000, dimana harganya sudah tertera jelas di kemasannya. 

Namun, ternyata beberapa waktu terakhir, harga Minyakita di Kabupaten Sragen melebihi harga eceran tertinggi.

Hal itu mulai dikeluhkan warga Sragen, karena harganya tak sesuai dengan yang tertulis pada kemasan. 

Baca juga: Stok Minyak Goreng di Boyolali Menipis, Minyakita Sampai Dijual Tak Sesuai Harga Eceran Tertinggi

Baca juga: Ketar-ketirnya Petani di Sragen, Kini Banyak Lahan Sawah Berubah Jadi Perumahan

"Saya tanya ke pedagang di pasar, harga Minyakita di kemasan Rp 14.000, kok dijual dengan harga Rp 17.000," kata Nining, warga Kelurahan Karangtengah kepada TribunSolo.com, Sabtu (4/2/2023). 

"Harganya minyak sekarang naik lagi, lebih mahal," tambahnya. 

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Bunder Sragen, Warti membenarkan harga Minyakita kembali naik. 

Bahkan, ia menyebut harganya mulai naik sejak tahun baru 2023 lalu. 

"Iya, Minyakita sekarang mahal sekali, harganya sekarang Rp 196.000 dari harga Rp 168.000, naiknya tinggi sekali," ujarnya. 

"Harga jual per liter, karena sekarang naik itu sekitar Rp 18.000, naik sudah sejak mendekati tahun baru kemarin," tambahnya.

Kondisi minyak goreng langka sebenarnya sudah terjadi sejak awal tahun 2022 lalu, yang sempat turun pada akhir tahun 2022.

Harganya minyak goreng kemasan bahkan bisa mencapai Rp 25.000/liter.

(*)