Berita Boyolali Terbaru
Stok Minyak Goreng di Boyolali Menipis, Minyakita Sampai Dijual Tak Sesuai Harga Eceran Tertinggi
Minyakita yang merupakan program Kemendag kini dijual Rp 16.000 di salah satu kios Boyolali karena menipisnya stok minyak goreng.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pemilik kios sembako grosir, Ayu (24) mengaku sudah sejak tiga bulan ini stok minyak goreng menipis.
Kiosnya yang berada di Jalan Raya Sawahan, Ngemplak, Boyolali ini telah lama hanya melayani eceran untuk minyak goreng karena stoknya yang menipis.
"Bisanya ngecer biar semuanya dapat," jelasnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (31/1/2023)
Terutama Minyakita yang merupakan program Kemendag kini dijual di kiosnya Rp 16.000.
Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) hanya Rp 14.000.
Terakhir, ia membeli Rp 182.000 per karton dengan isi 12 liter.
Baca juga: Kala Mendag Zulhas Kaget Harga MinyaKita Tak Sesuai HET di Pasar Gede Solo : Dijual Rp17 Ribu/Liter
Baca juga: Potret MinyaKita yang Dibanderol Rp 14.000 di Pasar Sragen : Lebih Murah Tapi Masih Sedikit Peminat
Harga belinya saja sudah mencapai lebih dari Rp 15.000 per liter.
"Aku jualnya Rp 16.000. Stok Sulit. Beli paling banyak 10 karton," terangnya.
Ia pun mengaku sering kehabisan.
Dalam jangka waktu 2-3 hari baru ada pasokan lagi.
Minimnya stok minyak goreng ini merata di hampir semua merek.
"3 bulan ada. Kalau beli enggak bisa sampai 100 kaya dulu. Kalau dulu kan masih banyak," terangnya.
Jika Minyakita habis, para pembeli beralih ke minyak goreng yang lain dengan harga serupa.
"Kalau enggak ada stok berhari-hari beli yang lain. Minyak goreng lain rata-rata 16.000 satu liternya," tuturnya.
Merk lain pun pasokannya juga menipis.
"Emang minyak goreng langkanya merata. Setiap hari habis. Kalau beras naik minyak enggak ada," terangnya.
Pihak distributor pun membatasi tiap kios hanya bisa beli 10 karton.
"Emang dari distributor dibagi tiap toko," jelasnya.
(*)
Kasus DBD di Boyolali Tembus 188 Kasus per Maret 2024, Kecamatan Karanggede Paling Banyak |
![]() |
---|
Hati-hati, Berkendara di Jalan Solo-Semarang Lebih dari 80 KM per Jam, Bakal Kena Jepret Kamera ETLE |
![]() |
---|
Warga Winong Boyolali Diteror Bau Busuk, Biang Keroknya dari Kolam Limbah Ternak |
![]() |
---|
Pekerjaan Tol Solo-Jogja Masih Dikebut, Jalan Fungsional Saat Mudik Lebaran Bakal Lebih Panjang? |
![]() |
---|
Gadis Asal Solo Diterima Kuliah di 10 Universitas Luar Negeri, Persiapannya Hanya Dilakukan Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.