Berita Solo Terbaru
Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Mencuat, Pemkot Solo Pilih Tarik Obat yang Dianjurkan Tak Dikonsumsi
DInas Kesehatan Kota Solo sudah memerintahkan apotek dan produsen obat untuk menarik obat yang tidak dianjurkan dikonsumsi warga.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo telah melakukan penelusuran terkait kabar ditemukannya kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA).
Kasus tersebut kabarnya menjangkit salah seorang anak di Kota Solo.
Dinas pun telah melakukan koordinasi dengan semua rumah sakit yang ada di Kota Solo.
Tidak ada kasus yang dikabarkan.
Baca juga: Kabar Anak di Solo Alami Gagal Ginjal Akut karena Obat Praxion, Ini Kata RSUD dr Moewardi
Yang ada, kasus penyakit gagal ginjal biasa yang dirasakan seorang anak berinisial A (10).
Dia sempat dirawat di rumah sakit swasta sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr Moewardi.
Pasien dirawat di sana sejak 29 Januari 2023.
Tidak ditemukan gejala GGAPA setelah dilakukan penegakan diagnosa kepada pasien tersebut.
Dia diketahui mengalami infeksi pernapasan dan saluran kencing.
Kondisi pasien saat ini sudah membaik.
Baca juga: Tanggapi Kabar Ada Anak Alami Gagal Ginjal Akut Dirawat di RS Solo, RSUD dr Moewardi Membantah
"Itu belum bisa dibilang GGAPA, anaknya sedang kami monitor. Anaknya punya riwayat sebelum-sebelumnya terkait pernapasan," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (8/2/2023).
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga telah melakukan tindakan antisipatif untuk kasus GGPA.
Mereka sudah memerintahkan apotek dan produsen obat untuk menarik obat yang tidak dianjurkan dikonsumsi warga.
"Akan kita monitor terus, kalau masih ada di apotek-apotek akan tetap kita tarik," ucapnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.