Berita Solo Terbaru
Revitalisasi Keraton Solo Segera Terwujud, Libatkan Tim Kecil Diisi LDA hingga Pemkot
Gibran menegaskan dirinya akan mundur jika terjadi keributan lagi saat Proses revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Proses revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan melibatkan tim kecil.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, tim kecil itu melibatkan sejumlah unsur.
Diantaranya, Keraton Kasunanan Surakarta, Lembaga Dewan Adat (LDA), Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dan Kementerian PUPR.
"Harus terwakili semua," kata Gibran, Rabu (8/2/2023).
Gibran menegaskan dirinya bukan tidak mungkin mundur bila ke depan ada keributan saat proses revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Pengalaman lalu-lalu, kalau ribut saya mundur," ucap dia.
"Mosok mengurusi yang ribut, tugas merampungkan ini," tambahnya.
Pertemuan Satu Jam
Putra Paku Buwono (PB) XIII, KGPH Purboyo bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (8/2/2023).
Purboyo tiba menggunakan mobil putih dan langsung berjalan menuju ke ruang Wali Kota Solo sekira 09.51 WIB.
Dia nampak membawa berkas proposal.
Purboyo harus menunggu beberapa menit di ruangan karena Gibran masih berada di agenda bertemu perwakilan Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Agenda tersebut berada di ruang sebelah ruang Wali Kota Solo.
Gibran kemudian pun masuk bertemu Purboyo setelah agenda tersebut rampung.
Pertemuan pun berjalan selama lebih kurang 1 jam.
Gibran dan Purboyo kemudian keluar dari ruangan dan bergegas ke parkir.
Di sana, sudah ada mobil putih yang terparkir.
Baca juga: Besok, Gibran Temui Putra Mahkota PB XIII KGPH Purboyo, Bahas Rencana Revitalisasi Keraton Solo
Purboyo lalu minta tolong perwakilan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk mengambil berkas master plan revitalisasi keraton.
Berkas tersebut tebal dengan cover menampilkan Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Di dalamnya ada sejumlah lokasi yang bakal menjadi target revitalisasi, termasuk Sangga Buwana.
Purboyo tidak menyampaikan sepatah dua patah kata kepada media dan bergegas pergi sekira pukul 10.59 WIB.
"Ini perintah langsung dari Sinuhun. Dulu tetap dipakai, ini perintah dari sinuhun," kata Gibran.
"Ini rapat lagi dengan PUPR, sama desainnya kan tidak bisa diubah," tambahnya.
Disampaikan Gibran, proses revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pun tetap melalui tahapan pengkajian.
Itu tidak lepas karena status kawasan keraton yang masuk dalam benda cagar budaya (BCB).
"(Prosesnya) bertahap, yang penting anggaran sudah ada. Sudah dapat ini bisa langsung gerak," ucapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.