Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Jalan Nglebak-Jambanan Sragen yang Rusak 10 Tahun Akhirnya Diperbaiki, Sempat Ditanami Pohon Pisang

Kepala DPU Kabupaten Sragen, R Suparwoto mengatakan perbaikan jalan tersebut akan dimasukkan ke dalam anggaran APBD perubahan 2023.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Petugas dibantu warga mengurug ruas Jalan Nglebak-Jambanan, di Desa/Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen yang sempat ditanami pohon pisang oleh warga, Kamis (9/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Warga Desa/Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen sempat menanam pohon pisang di jalan yang rusak.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pohon pisang tersebut ditanam di tepat tengah jalan yang sudah berlumpur.

Menurut pengakuan warga sekitar, ruas jalan Nglebak-Jambanan ini sudah rusak selama 9-10 tahun.

Kemudian, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen langsung melakukan pengurukan jalan pada Kamis (9/2/2023).

Kepala DPU Kabupaten Sragen, R Suparwoto mengatakan perbaikan jalan tersebut akan dimasukkan ke dalam anggaran APBD perubahan 2023.

"Sebenarnya sudah dianggarkan di APBD perubahan nanti, anggaran mungkin sekitar Rp 1,5 miliar," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Pelebaran Jalan Sragen-Batu Jamus Dituntaskan Tahun 2023, Sisa Ruas Jalan Diperlebar Jadi 7 Meter

Baca juga: Perjalanan Panjang Pasar Burung di Sragen, Eksis Sejak 1975, Lokasi Pertama di Selatan Alun-alun

Ia mengatakan jalan yang akan diperbaiki hampir menyentuh 1 kilometer, dengan rincian kerusakan di ruas jalan tersebut sepanjang 845 meter, dan sekalian ruas lainnya sepanjang 100-200 meter.

Lanjutnya, alasan perbaikan jalan tersebut tidak dimasukkan ke dalam penetapan APBD 2023 karena pada tahun 2023, fokus memperbaiki jalan-jalan poros.

Proses lelang jalan diperkirakan bisa dimulai pada akhir tahun 2023 mendatang.

Nantinya, apabila warga meminta perbaikan lebih cepat, akan dilakukan pengaspalan.

"Ini diuruk dan diratakan dulu, seumpama aspal agar lebih cepat, akan kita lakukan pengaspalan leveling agak tinggi," terangnya.

Suparwoto juga membenarkan jika jalan tersebut sempat ditanami pohon pisang, namun tak lama langsung diambil lagi.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved