Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Nasib Pilot Susi Air yang Pesawatnya Dibakar Belum Diketahui, Terpantau GPS Sempat Menuju Hutan

Nasib Pilot pada pesawat Susi Air Pilatus Porter P-4/PK-BVY yang dibakar di Papua belum juga terungkap keberadaannya.

TribunBatam / Reska K. Nistanto
Maskapai Susi Air. 

TRIBUNSOLO.COM - Nasib Pilot pada pesawat Susi Air Pilatus Porter P-4/PK-BVY yang dibakar di Papua belum juga terungkap keberadaannya.

Sebelumnya, pesawat Susi Air dibakar di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/2023) pagi.

Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar di Papua, Keberadaan Pilot dan Penumpang Belum Diketahui

Pesawat tersebut membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram.

Saat parkir, pesawat itu dibakar.

Dilansir dari TribunNews, Kabar terbarunya Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menduga KKB pimpinan Egianus Kogoya telah membawa kabur GPS Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di kawasan hutan Nduga, Papua.

"GPS pesawat dibawa lari yang diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya menuju hutan," kata Herman dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).

Menurut Kepala Kantor SAR Timika, George Mercy, sinyal GPS melacak pilot maskapai Susi Air yang disebut tersandera KKB terpantau menjauh dari pesawat menuju hutan.

Namun belum diketahui kondisi pilot tersebut.

Baca juga: Momen Susi Pudjiastuti Hampiri Jokowi : Beri Salam, Usai Presiden Buka Muktamar Muhammadiyah di Solo

"Terakhir kami dapat bahwa pilot sempat terdeteksi untuk sinyal atau GPS tracking yang dibawa entah dari masyarakat ataupun mungkin pilot yang melakukan pergerakan dari pesawat ke arah hutan yang kurang lebih 1 km," ujar George, Rabu (8/2/2023).

Ia memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan TNI-Polri dalam proses penanganan kasus ini.

"Proses pengambilan data atau proses evaluasi, kami Basarnas berkoordinasi terus dengan pihak TNI-Polri, dalam hal ini Polda Papua maupun dari pihak Kodam Cendrawasih," jelas dia.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved