Liga Prancis
Setelah Manchester City, Kini Giliran PSG Ketar-ketir karena Ancaman FFP, Kylian Mbappe Bisa Dilego
Pasalnya, PSG harus mengurangi beban gaji yang ada saat ini demi terhindar dari pelanggaran FFP.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Kini giliran klub jawara Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) yang dibikin pusing terkait Financial Fair Play.
Pasalnya, PSG harus mengurangi beban gaji yang ada saat ini demi terhindar dari pelanggaran FFP.
PSG musim ini menanggung gaji para pemain dengan total 728 juta Euro.
Baca juga: Liverpool dan Manchester United Dapat Rejeki Nomplok Jika Manchester City Kena Sanksi
Klub bahkan harus mengekuarkan gaji lebih banyak dua kali lipat setelah Lionel Messi datang ke Parc des Princes.
Berdasarkan laporan L'Equipe, PSG mengalami defisit neraca keuangan yang cukup besar.
Hal itu membuat mereka harus mengurangi beban gaji agar terhindar dari sanksi FFP.
Alokasi gaji terbesar di PSG mengarah pada tiga bintang utama tim.
Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe menyedot jumlah pengeluaran tim dalam hal gaji dengan cukup besar.
Baca juga: Chelsea Disebut Sengaja Gagalkan Transfer Hakim Ziyech ke PSG
Les Parisiens mesti mencari cara agar beban tersebut tak terus-terusan menumpuk.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mereka menjual salah satu pemain bintang pada musim panas.
Satu nama pemain bintang yang bisa dijual adalah Kylian Mbappe.
Kylian Mbappe yang masih muda bisa menarik minat banyak klub untuk meminangnya.
Berbeda dari Neymar dan Lionel Messi yang hanya menarik minat dari klub-klub tertentu.
Baca juga: Berniat Ingin Hengkang dari Manchester City, Bernando Silva Kini Diburu PSG dan Barcelona
Namun, PSG juga dituntut melakukan hal selain menjual pemain bintangnya.
Mereka juga harus melakukan penghematan di bursa transfer mendatang.
PSG mesti menghindari mengeluarkan 90 persen dari total pendapatan klub untuk belanja pemain.
Andai hal tersebut dilanggar, mereka harus bersiap menghadapi sanksi FFP.
UEFA sebenarnya sudah pernah menghukum PSG terkait masalah keuangan.
Baca juga: Hakim Ziyech Tak Jadi Dipimjamkan ke PSG, Ruud Gullit Sebut Chelsea Sengaja Gagalkan Transfer
Pada Agustus 2020 lalu, PSG mendapat denda 65 juta Euro dari UEFA terkait pelanggaran FFP.
Di mana 10 juta Euro di antaranya dibayar di muka, dengan sisa 55 juta Euro baru dibayar apabila klub melanggar lagi peraturan tersebut.
Les Parisiens sejatinya sudah berusaha mengurangi beban gaji yang ditanggung klub.
Mereka melepas beberapa pemain pada bursa transfer musim panas lalu untuk meringankan neraca keuangan.
Namun hal tersebut belum cukup dan mereka harus melakukannya lagi demi menghindari hukuman yang lebih berat.
| Kemenangan PSG Atas Montpellier Harus Dibayar Mahal, Mbappe Cedera Terancam Absen Lawan Munchen |
|
|---|
| Pelatih PSG Emosi dengan Kebiasaan Permainan Messi dan Neymar, Bikin PSG Kalah Lawan Rennes |
|
|---|
| Lionel Messi Hanya Kurang Satu Trofi untuk Menjadi Pesebakbola yang Sempurna: Coupe de France |
|
|---|
| Soal Selebrasi Kontroversial Emi Martinez Usai Juara Piala Dunia, Kylian Mbappe Tak Mau Ambil Pusing |
|
|---|
| Usai Antarkan Argentina Juara Dunia, Lionel Messi Balik Kerja ke PSG Awal Januari Tahun Depan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.