Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

GP Mania Bubar, Tokoh PDIP Solo FX Rudy Salahkan Relawan Tak Sabaran, Bela Ganjar karena Punya Etika

Komentar tokoh PDIP Solo FX Rudy soal barisan relawan pendukung Ganjar Pranowo yakni Ganjar Pranowo (GP) Mania bubar. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/@fx.rudyatmo
Keakraban antara FX Rudy dengan Ganjar Pranowo. Ketua DPC PDIP, Solo itu membela Ganjar meski GP Mania dibubarkan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo membela Ganjar Pranowo.

Itu diutarakan setelah barisan relawan pendukung Ganjar Pranowo yakni Ganjar Pranowo (GP) Mania bubar. 

FX Rudy sapaan akrabnya mengapresiasi sikap Ganjar yang tidak mengeluarkan pernyataan apapun sebelum mendapat rekomendasi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Sejauh ini ia juga belum menampakkan sinyal akan membelot keluar dari partai yang membesarkan namanya dan menggunakan kendaraan partai lain.

“Justru Ganjar punya etika. Gagasan dikeluarkan ketika direkomendasi. Belum direkomendasi gawe gagasan kok ngoyoworo. Dan 1.000 persen tak benerke," terangnya kepada TribunSolo.com ditemui di kediamannya Pucangsawit, Kota Solo, Kamis (9/2/2023)

"Biar pun sudah punya gagasan tidak dikeluarkan dulu,” jelas dia.

FX Rudy menganggap pembubaran GP Mania yang dilakukan Immanuel Ebenezer menuding sebagai relawan yang tidak sadar akan posisinya yang bergantung pada keputusan partai.

“Yang namanya relawan itu kan rela toh. Kerelaan untuk memberikan dukungan. Tapi kalau mendukung pun partai tidak memberikan rekomendasi tidak bisa juga," jelasnya .

"Ini justru relawan yang tidak sadar diri. Relawan yang tidak sabar dan tidak sadar diri,” aku dia menekankan.

Baca juga: Sejumlah Tokoh yang Beri Ucapan dan Doa di HUT ke-23 Pasoepati, Ganjar Pranowo hingga Maryadi

Baca juga: Ganjar Pranowo Beri Ucapan untuk HUT ke-23 Pasoepati, Terus Dukung dan Kawal Laskar Sambernyawa

Ia pun berkaca pada proses pencalonan Presiden Joko Widodo yang tetap menunggu rekomendasi.

Menurutnya, mengeluarkan pernyataan maju sebagai calon presiden tanpa dibekali rekomendasi sama saja mendahului sebelum waktunya.

“Nggege Mongso. Mendahului hak mereka yang diberikan. Patuh pada mekanisme partai. Pak Jokowi ketika dapat rekomendasi gagasan baru difloorkan,” terangnya.

Pernyataan alasan pembubaran GP Mania ini menurutnya menunjukkan para relawan yang tidak bisa memahami mekanisme yang ada di dalam partai.

“Yang ngomong seperti itu belum paham proses dan mekanisme sistem partai. Kan tidak ada calon presiden dari relawan. Adanya presiden dicalonkan partai politik yang memenuhi parlemen 20 persen secara nasional 25 persen,” ungkap dia.

Sikap Ganjar yang masih adem ayem justru ia apresiasi.

Tak benerke Ganjar. Yang merasa ikut survei tidak mengeluarkan gagasan 1.000 persen tak benerke. Sing bener Ganjar,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pembubaran GP Mania tak berpengaruh apa pun terhadap elektabilitas.

“Enggak ada ngefeknya. Kecuali ada presiden dari relawan kuwi ngefek,” jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved