Pesan Bupati Sri Mulyani di CFN Klaten: Stan Siapkan Kantong, Jangan Buang Sampah Sembarangan

Salah satu pedagang mainan lato-lato dan gantungan kunci, Andi warga Kebonarum mengaku kegiatan CFN bisa menjadi salah satu solusi bagi dirinya yang biasa mangkal di alun-alun.

"Saya biasa jualan di alun-alun, semenjak tidak diperbolehkan jualan di sana (alun-alun)  saya pindah jualan kadang ke Solo atau Yogyakarta," ujar Andi.

Ia berjualan hanya ketika pulang mudik di Klaten, ia sehari-hari berjualan makanan ketika di Jakarta.

Saat ditanya perihal CFN yang diadakan selama sebulan sekali pada minggu kedua tersebut, ia lebih memilih sebulan dua kali.

"Ya menurut saya kalau setiap minggu malah tidak seramai saat ini, kalau bisa 2 minggu sekali. Biar tidak terlalu lama," kata Andi.

Ia juga tidak terlalu khawatir bila diadakan seminggu sekali.

Terlihat di lokasi juga sampah berceceran.

Salah satu warga Wiwit (32) meminta pihak terkait menyediakan tempat  sampah.

"Mohon ditambahkan tempat pembuangan lagi,  masalahnya tempat sampah sekarang minim, dan bila ada penuh," ucap Wiwit. (*)