Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pengamat Sarankan Gibran Tak Hanya Andalkan Penilaian Merakyat, Perlu Memikirkan Kekuatan Lain

Gibran diminta untuk membuat kekuatan baru, selain hanya terkenal merakyat. Itu untuk modal dirinya maju di Pilgub DKI Jakarta atau Jateng.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (9/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Survei Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Kota Solo menunjukkan bila Gibran Rakabuming Raka dipersepsikan masyarakat sebagai sosok yang merakyat. 

Hal tersebut didasarkan survei terhadap 560 responden dalam kurun waktu 10 hari yakni 1 sampai 10 Februari 2023.

Survei menunjukkan 162 responden menilai sangat merakyat, 393 responden menilai merakyat, dan 5 responden kurang merakyat. 

Sosok merakyat ini dirasa bisa menjadi modal politik Gibran ketika ingin naik ke tingkat yang lebih tinggi dari sekarang. 

Terlebih, dia saat ini tengah dikaitkan dengan Pilgub DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Itu kemudian diperkuat dengan tingkat kepuasan masyarakat yang menyentuh angka 96 persen. 

Faktor-faktor tersebut kemudian bisa mempengaruhi tingkat populasi, akseptabilitas, dan elektabilitas. 

"Tentu bisa jadi modal naik ke atas," kata Ketua Prodi MAP Unisri Kota Solo, Suwardi, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Iriana Jokowi Akan Nikahkan Adiknya di Surabaya, Gibran Bakal Hadir, Berangkat Usai HUT ke-278 Solo

Kendati demikian, Gibran lebih baik tidak hanya bergantung pada persepsi warga terkait dirinya yang sosok merakyat. 

Terlebih, sejumlah tokoh juga kini tengah membangun pesona tersebut.

Tokoh-tokoh, diantaranya Erick Thohir, dan Muhaimin Iskandar coba membangun diri sebagai sosok yang merakyat.

Oleh karenanya, Gibran perlu memikirkan kekuatan apa yang ingin dibangunnya bila kelak maju dalam pemilihan.

"Hati hati juga, karena yang merakyat juga tidak hanya Jokowi dan Gibran, (tokoh-tokoh diantaranya) Erick Thohir dan Muhaimin Iskandar juga merakyat," ujar dia.

"Senjata politik paling ampuh, menurut saya masih yakin sosok yang merakyat, merakyat itu semacam cundo manik, kalau dalam pewayangan," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved