Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Tak Sependapat dengan Gibran soal Banjir Solo - Sukoharjo, BBWSBS Sebut Hal Ini Jadi Penyebab Utama

BBWSBS menilai banjir di Kota Solo dan Sukoharjo disebabkan anakan sungai yang tidak bisa menampung air dengan intensitas hujan tinggi selama 10 jam

Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) memberikan penjelasan pembukaan pintu air di Waduk Gajah Mungkur, di Kantor Balai Besar BBWS, Kartosuro, Sukoharjo, Senin (20/2/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) akhirnya buka suara menanggapi pernyataan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait banjir yang melanda Kota Solo dan Sukoharjo.

Gibran diketahui mengatakan dibukanya spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM) jadi penyebab banjir besar di Kota Solo dan Sukoharjo.

Hal itu dibantah oleh Kepala BBWSBS Maryadi Utama.

Maryadi mengatakan pembukaan spillway WGM bukanlah penyebab utama.

"Waduk Gajah Mungkur itu hanya sebagian kecil, 15 persen dari debit yang masuk ke Sungai Bengawan Solo, 280 meter kubik per detik," kata Maryadi, kepada TribunSolo.com, Senin (20/2/2023).

Maryadi menilai banjir di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo disebabkan anakan sungai yang tidak bisa menampung air dengan intensitas hujan tinggi selama 10 jam.

"Banjir saat itu dengan cepat naik dan masuk ke perkampungan penduduk," kata Maryadi.

"Selain itu mengingat bangunan penduduk yang rendah penyebab air masuk ke rumah warga," imbuhnya.

BBWSBS sebenarnya sudah menyediakan pompa air untuk antisipasi banjir.

Baca juga: Gibran Bakal Segera Ajukan BTT Bagi Korban Banjir Solo ke DPRD : Kita Kejar, Buat Bantu Warga

Baca juga: Di Balik Banjir Solo : Ruang Terbuka Hijau Disorot, Hanya 12,4 Persen, Padahal Minimal 20 Persen

Namun demikian tetap belum maksimal karena intensitas hujan yang tinggi.

Menurutnya kejadian banjir kemarin harus dijadikan sebagai evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Dia juga menjelaskan jika kondisi Sungai Bengawan Solo saat ini terjadi pendangkalan.

BBWSBS sudah melakukan sejumlah upaya penanganan berupa pengerukan dari hulu hingga Waduk Gajah Mungkur sampai hilir Sungai Bengawan Solo.

"Faktor penyumbang banjir kemarin, curah hujan tinggi pada tanggal 15, 16 dan 17 Februari rata-rata hujan normal dan kategori hujan lebat," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved