Kagetnya Sri Wahyuni, Lagi Masak Tiba-tiba Ada Truk Uruk Timpa Rumahnya di Wedi Klaten

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sri Wahyuni (55) kaget bukan kepalang, Rabu (22/2/2023).

Saat tengah memasak, tiba-tiba saja ada truk muatan uruk tanah yang menimpa rumahnya di Dukuh Mundu, Desa Brangkal, Kecamatan Wedi, Klaten.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

"Posisi jalan ramai saat pagi tadi, saya lagi di masak di warung sebelah rumah," ujar Wahyuni kepada TribunSolo.com, Rabu (22/2/2023).

Truk itu diketahui mengalami kecelakaan tunggal.

Dimana truk sebelumnya baru keluar dari pertigaan menuju arah Wedi.

Karena terlalu mengambil jalur ke kiri, ban truk bagian belakang membuat ambles gorong-gorong dan menimpa rumah bagian depan milik Sri Wahyuni.

"Tiba-tiba saja tadi terdengar suara bruk kencang, saya lihat truk sudah menimpa rumah," ujar Wahyuni.

Akibatnya rumah mengalami kerusakan pada bagian pintu depan, atap bagian depan, serta kayu usuk yang patah.

Baca juga: Misteri Bambang dari Klaten yang Hilang 14 Hari: Petugas Heran, Jalan Nyeker Tapi Tak ada Bekas Luka

Baca juga: Dua Pekan Hilang, Tinggal Motor di Jalan, Ayah 2 Anak di Klaten Pulang Dalam Kondisi Linglung

Jamal (25), pengendara truk berwarna merah jenis Toyota Dyna dengan Nopol W 9641 UG itu mengakui kejadian tersebut terjadi karena truknya berpapasan dengan kendaraan lain.

"Tadi baru keluar mau membawa tanah uruk, dari arah berlawanan berpapasan dengan kendaraan," kata Jamal.

Ia mengatakan kalau truk tersebut membawa muatan tanah uruk untuk proyek tol.

"Bawa tanah urug untuk ke proyek tol STA 21," ucapnya.

Diketahui truk mengalami kerusakan pada bagian kaca depan.

Sementara itu, Kapolsek Wedi, AKP Muhammad Ismail mengatakan kejadian tersebut merupakan laka akibat truk mengalami ambles.

"Karena gorong-gorong tidak kuat menahan beban, maka truk alami ambles," ucapnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com.

Saat ini pemilik truk sudah membuat kesepakatan dengan pemilik rumah bakal mengganti kerusakan yang terjadi.

"Untuk saat ini pihak pemilik rumah dan pemilik kendaraan sudah membuat kesepakatan akan mengganti kerusakan yang menimpa bangunan, untuk kerugian diperkirakan sekitar Rp2 juta," ujarnya.

(*)