Berita Klaten Terbaru
Misteri Bambang dari Klaten yang Hilang 14 Hari: Petugas Heran, Jalan Nyeker Tapi Tak ada Bekas Luka
Selama menghilang, Bambang Ristiyanto, warga Ringinputih, Klaten hanya memakan biji-bijian dan minum air dari belik (mata air kecil).
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hilangnya Bambang Ristiyanto (48) warga Dukuh Gunungmojo, Desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten sejak dua minggu yang lalu, masih menjadi misteri bagi warga sekitar
Pihak Desa, TNI-Polri, tim SAR gabungan, serta warga turut mencari di sepanjang aliran sungai Dengkeng, hingga Jembatan Serenan namun tidak ditemukan.
Ketua RT tempat Bambang tinggal, Wardoyo mengatakan, kalau pencarian oleh tim gabungan dilakukan selama 3 hari.
"Dilakukan pencarian oleh SAR Gabungan selama 3 hari, hari pertama dilakukan pencarian hingga Jembatan Serenan. Dan hari ke dua serta ketiga dicari di sekitar lokasi penemuan dan Majasto," ujar Wardoyo kepada TribunSolo.com, Selasa (21/2/2023).
Sementara, oleh warga dilakukan pencarian mandiri selama 10 hari.
Menurut Wardoyo, Bambang tiba di rumah pada dini hari dengan hanya berjalan kaki.
"Dia pulang sekitar pukul 01.00 WIB malam hari, saat itu kondisinya masih linglung," ujarnya.
Kondisi linglung tersebut menurut Wardoyo terjadi hanya beberapa saat setelah Bambang pulang ke rumah, ia juga masih bisa menjawab pertanyaan jika ditanya.
"Kondisinya berangsur baik, tapi badannya kurus karena tidak makan nasi. Ia hanya memakan biji-bijian pakan burung, hanya makan dua kali saja kata dia kenyang," ucapnya.
Sementara untuk minum, ia hanya meminum air dari belik (mata air kecil).
Saat ditanya Wardoyo kemana saja pergi selama dua minggu tersebut, Bambang mengatakan kalau dia pergi hingga pasar Delanggu dan sekitar sungai di Juwiring.
Baca juga: Dua Pekan Hilang, Tinggal Motor di Jalan, Ayah 2 Anak di Klaten Pulang Dalam Kondisi Linglung
"Saat ditanya pergi kemana saja dia jawab kalau pergi sampai sekitar Pasar Delanggu dan sekitar sungai di Juwiring, dia juga sempat mencari tumpangan ke warga yang melintas tapi tidak mendapat tumpangan. Jadi dia pulang jalan kaki," ucapnya.
Ia berjalan kaki melewati jalan pintas melewati perkebunan milik warga.
"Dia pulang melewati jalan pintas lewat kebun warga, tidak pakai alas kaki dan pakaian, hanya celana," kata Wardoyo.
Peneliti BRIN Dorong Situs Kropakan Jatinom jadi Museum Terbuka: Dulu Pemukiman Kuno |
![]() |
---|
Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo Beri Catatan Penting Jelang Operasional Pasar Gedhe |
![]() |
---|
Meski Belum Ramai, Penjualan Tiket Bus Arus Balik di Terminal Ir Soekarno Klaten Mulai Dicari |
![]() |
---|
TPS di Pinggir Desa Tegalgondo Klaten Terbakar, Dugaan Sementara Gegara Bakar Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
Temui Ketua DPRD, Komunitas di Klaten Minta Ada Revisi Perda Pengelolaan Cagar Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.