Berita Karanganyar Terbaru
Dibalik Tak Ditahannya Sopir Travel yang Tewaskan 3 Orang di Jurang Jatiyoso : Ada Hubungan Keluarga
Korban dengan sopir travel ternyata masih memiliki hubungan kekeluargaan. Polisi pun tak menahan sopir travel itu karena ada permintaan mediasi
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Terkuak sudah alasan sopir travel yang menewaskan tiga orang akibat masuk jurang di Jatiyoso tidak ditahan oleh kepolisian.
Usut punya usut, sopir travel itu masih memiliki hubungan keluarga dengan korban yang tewas.
Hal ini diungkap Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Aliet Alphahard.
"Korban dan sopir masih ada hubungan keluarga dan tetangga," ucap Aliet kepada TribunSolo.com, Kamis (25/2/2023).
Oleh karenanya, Satlantas Polres Karanganyar hingga saat ini tak menahan sopir yang membuat mobil travel masuk jurang di Dusun Gondang, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar itu.
Yang bersangkutan hanya diamankan setelah adanya permintaan mediasi dari keluarga korban.
"Kami hanya melakukan pengamanan kepada sopir di Mako unit Laka Lantas Satlantas Polres Karanganyar," jelasnya.
Baca juga: Isak Tangis Anak Pecah, Lihat Ibu Meninggal, Usai Mobil yang Ditumpangi Terjun ke Jurang di Jatiyoso
Baca juga: Belum Bisa Dimintai Keterangan, Sopir Mobil Travel yang Masuk Jurang di Jatiyoso Masih Trauma
Terkait kasus hukum mobil travel masuk jurang di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar ini, pihaknya mengaku masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi.
Hal ini dikarenakan, kondisi keluarga korban dan saksi masih diselimuti duka.
"Sopir tidak dilakukan penahanan karena dari pihak keluarga sempat minta melakukannya penyelesaian dengan cara mediasi," ujar dia.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan oleh tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jateng, kondisi TKP jalan terlalu curam sehingga rem tangan dan rem ganjal tidak kuat menahan beban kendaraan.
Akibatnya mobil melorot ke bawah dan terjun ke jurang.
Dia menuturkan, mobil travel keluaran 2014 ini belum bisa dievakuasi karena medan yang sangat curam.
"Mobil sempat goyang ke kiri dan nyaris menabrak tembok milik warga, namun sesaat kemudian oleng ke kanan dan masuk jurang," ucap Aliet.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.