Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Cara Pemkab Karanganyar Tekan Harga Sembako yang Melonjak : Pantau Setiap Hari dan Buka Pasar Murah

Pihaknya selalu intens untuk mengupdate harga sembako di pasaran Kabupaten Karanganyar.

Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Kepala Disperindagnaker Karanganyar Martadi 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten Karanganyar terus memantau perkembangan harga sembako di Kabupaten Karanganyar.

Hasil pantauan harga tersebut kemudian diserahkan ke Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Karanganyar.

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Karanganyar, Martadi mengatakan pihaknya selalu intens untuk mengupdate harga sembako di pasaran Kabupaten Karanganyar.

"Kami setiap hari memantau perkembangan harga pasar, kami sudah membentuk tim pengendalian inflasi daerah," kata Martadi, kepada TribunSolo.com, Rabu (1/3/2023).

Martadi mengatakan informasi tersebut didapatkan atau dikumpulkan selama satu minggu.

Setiap minggunya, hasil laporan tersebut kemudian dilaporkan ke TPID Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Tempat Kuliner Karanganyar Bakal Sediakan Kotak Amal dengan QRIS BAZNAS, Juliyatmono: Optimalkan ZIS

Baca juga: Bupati Karanganyar Juliyatmono Bantu Guru TK, Tanggung Iuran BPJS Ketenagakerjaan Anggota IGTKI

"Kita mencoba mengatasi kenaikan lonjakan sembako di masyarakat, setiap hari kita pantau melalui Koordinator pasar dan kita rekap dan dilaporkan ke TPID," ujar dia.

"Ini kami lakukan untuk kepentingan masyarakat, dengan untuk diambil langkah-langkah atau kebijakan terkait kondisi harga-harga sembako saat ini," imbuhnya.

Dia mengatakan dari hasil pemantauan oleh koordinator pasar se-Kabupaten Karanganyar, harga sembako yang menonjol yaitu beras dan bawang merah.

Martadi menjelaskan, kenaikan harga kedua barang tersebut disebabkan karena faktor cuaca.

"Kalau harga beras, kemungkinan bulan maret sudah teratasi," jelasnya. 

"Di awal ini masih belum masuk masa panen mungkin di pertengahan maret, maksimal di awal april, pasti harga turun," ungkap dia. 

"Kalau harga bawang merah naik, kita sudah menyampaikan dan akan bekerja sama dengan Bulog dengan melalui pasar murah," pungkas Martadi.

(*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved