Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pria Tersambar KA Sragen

Kesaksian Warga saat Penjaga Perlintasan Stasiun Kebonromo Sragen Tertabrak KA: Bunyi Benturan Keras

Kereta Mutiara Selatan tabrak seorang penjaga perlintasan Stasiun Kebonromo, Sragen, Rabu (1/3/2023).

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok PMI
Relawan membawa jenazah penjaga perlintasan Stasiun Kebonromo, Kabupaten Sragen, Kardi (45) yang tewas tersambar kereta api Mutiara Selatan, Rabu (1/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kereta Mutiara Selatan tabrak seorang penjaga perlintasan Stasiun Kebonromo, Sragen, Rabu (1/3/2023) sekitar pukul 05.26 WIB.

Diketahui korban bernama Kardi (45) warga Dukuh Wotan, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto mengatakan saat kejadian kereta api Mutiara Selatan melaju dari arah barat menuju timur.

Waktu kejadian, seorang warga, yang juga penjaga palang kereta api Stasiun Kebonromo mendengar suara benturan keras.

Bahkan, setelah mendengar bunyi keras tersebut, kereta api Mutiara Selatan sempat berhenti.

"Karena mendengar suara benturan keras, kereta api Mutiara Selatan berhenti di sebelah timur Stasiun Kebonromo," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (1/3/2023).

"Seorang penjaga palang kereta api yang juga mendengar bunyi benturan keras kemudian mengecek sekitar lokasi kejadian dan tidak menemukan apa-apa, karena situasi masih agak gelap," tambahnya.

Baca juga: Nasib Kardi di Sragen, Tertabrak Kereta saat Cari Rumput, Ternyata Sehari-hari Jaga Perlintasan KA

Baca juga: Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi : Sopir Innova Tak Ditahan, Keluarga Korban Ajukan Justice Collaborator

Kemudian, kereta api Mutiara Selatan melanjutkan perjalannya menuju arah Surabaya, Jawa Timur.

Baru ketika cuaca sudah mulai terang, penjaga pintu pertama kembali memeriksa sekitaran lokasi.

Dan disitulah, penjaga palang Stasiun Kebonromo tersebut menemukan korban sudah dalam keadaan tergeletak.

"Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di perlintasan KM 228+8 KLR hulu-KDB tepatnya di Dukuh Blumbangrejo," terangnya.

"Kemudian penajaga palang kereta api yang melihat kejadian tersebut melaporkan ke Polsek Ngrampal," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved