Klaten Bersinar
Penampakan Depan Masjid Raya Klaten : Shalter Dibongkar Usai PKL Pindah ke Taman Kuliner MPP Klaten
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bekas shalter PKL di depan Masjid Raya Klaten sudah dibongkar pada Rabu (1/3/2023).
Itu setelah PJL boyongan secara resmi ke MPP Klaten pada Sabtu (25/2/2023).
Dari pantauan TribunSolo.com, shelter tersebut sudah dikosongkan oleh pedagang yang menempati shalter tersebut.
Terlihat atap shalter sudah dicopoti, dan disusun di pinggir sekitar shelter.
Pembatas sudah di lepas secara mandiri oleh pedagang sebelum dilakukan acara boyongan.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widyatmoko menyatakan tujuan awal dipindahkannya untuk penataan PKL.
"Tujuan utamanya untuk menata PKL, khususnya di shelter masjid raya dipindah ke Taman Kuliner MPP Klaten," ujar Anang kepada TribunSolo.com.
Selain itu untuk kawasan sekitar alun-alun juga sudah menjadi kawasan zona merah PKL, diatur dalam Perpub No.68 tahun 2022 Tentang kawasan yang dilarang untuk menjadi lokasi PKL.
Baca juga: Kronologi Penjaga Perlintasan Kereta Api di Sragen Tewas : Tertabrak, Lalu Terpental Sejauh 50 Meter
Baca juga: Tabrak Lari Klaten, Korban Sebut Pejabat Pemkab Madiun Belum Temui Dirinya
Nantinya area depan Masjid Raya Klaten tersebut akan dijadikan kantung parkir kendaraan.
"Dikarenakan di depan Masjid Raya Klaten akan dijadikan kantong parkir untuk alun-alun dan juga Klaten Townsquare," ungkapnya.
Sementara itu sebanyak 21 pedagang yang sebelumnya menempati shelter sudah di lakukan boyongan resmi pada Sabtu, (25/2/2023).
Mereka juga mendapat nomor induk berusaha (NIB).
"Sertifikat bisa untuk pinjaman modal apabila ingin meningkatkan usaha," pungkasnya. (*)