Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Banjir di Sragen

Dua Dukuh di Desa Tangkil Terisolir karena Banjir, 1.257 Jiwa Terdampak, Puluhan Rumah Terendam

Dua dukuh di Sragen terdampak paling parah banjir, itu terletak di Desa Tangkil. Ada puluhan rumah juga terendam dampak banjir itu.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Suasana di Dukuh Gabusan, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen yang terdampak banjir imbas luapan dua sungai sekaligus, Kamis (2/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dua dukuh di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen terisolir karena terendam banjir pada Kamis (2/3/2023). 

Dukuh itu adalah Dukuh Gabusan dan Dukuh Tugu di Desa Tangkil.

Ketinggian air di jalan dukuh tersebut mencapai 60 centimeter hingga 1 meter. 

Kepala Desa Tangkil, Suyono mengatakan, ada lebih 50 rumah yang terendam banjir di kedua dukuh tersebut. 

"Jadi begini, data yang kami terima tadi siang, sore ini belum pendataan lagi, tadi ada 50 rumah yang terendam, tapi kalau sore ini debit air naik, mungkin tambah lagi (rumah yang terendam)," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/3/2023). 

Sedangkan, menurutnya ada ribuan warga yang terdampak banjir hanya di Desa Tangkil

"Di Desa Tangkil ada 14 dusun, ada dua Dukuh yang terendam, yakni Gabusan dan Tugu, Dukuh Gabusan ada 2 RT dan Dukuh Tugu ada 3 RT, total ada 1.257 orang terdampak," terangnya.

Baca juga: Ketinggian Banjir Terus Bertambah, Warga Desa Tangkil Sragen Putuskan Mengungsi, Ternak Ikut Dibawa

Selain berdampak ke permukiman warga, banjir juga merendam total 90 hektare sawah.

Dari 90 hektare sawah, hanya 30 hektaree yang sudah di panen, sedangkan sisanya, yakni sekitar 60 persen tanaman padi yang siap panen. 

Kini, berbagai unsur telah terjun ke lokasi terdampak banjir untuk melakukan evakuasi warga. 

Desa Tangkil menjadi wilayah paling parah terdampak banjir karena berada tepat di dekat pertemuan dua sungai yang meluap.

"Jadi Desa Tangkil disini tepat di antara pertemuan dua sungai, yakni Sungai Garuda dan Sungai Mungkung, jika meluap, yang larinya ke Sungai Bengawan Solo, jadi besar banjirnya," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved