Piala Dunia U20

Pihak Kemenpora Bertemu Gibran, Stadion Manahan Solo Dipastikan Siap Jadi Venue Piala Dunia U-20

Perwakilan dari Deputi 3 Kemenpora yakini Raden Isnanta, selepas rapat koordinasi membeberkan isi pertemuannya dengan Gibran.

Penulis: Aryadi Putra | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/ARYADI PUTRA
Pihak Deputi 3 Kemenpora, Raden Isnanta, selepas rapat koordinasi dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rabu (8/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Aryadi Armi Syah Putra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Deputi 3 Kemenpora melakukan rapat koordinasi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (8/3/2023) untuk membahas perihal persiapan Piala Dunia U-20 di Kota Solo.

Perwakilan dari Deputi 3 Kemenpora yakni Raden Isnanta, selepas rapat koordinasi membeberkan isi pertemuannya dengan Gibran.

"Piala Dunia tetap jalan, pasti masing-masing daerah baik Solo, Bandung, Jakarta, Bali dan Palembang semua sudah menyatakan siap tinggal masalah waktu," kata Raden Isnanta kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Progres Renovasi Stadion Manahan untuk Piala Dunia U20 : Pengerjaan Dikebut, Target April Rampung

Raden Isnanta menyebut urusan teknis Piala Dunia U-20 adalah wewenang FIFA dan PSSI.

"Soal hal teknis semuanya kan yang menangani FIFA bersama PSSI, jadi saya tidak tahu tentang perihal teknisnya," ucap dia.

"Teknis soal pertandingan, mengatur lokasi, jam itu belum, tapi dari sisi pemerintah berupa dukungan sudah siap semua, baik hubungan venue, SDM, keamanan, dan kesehatan itu sudah ready," tambahnya.

Disinggung soal persiapan seluruh venue Piala Dunia U-20, Raden Isnanta mengaku FIFA terus mengontrol.

"Dari hasil kemarin FIFA datang untuk cek semua positif, tidak ada yang dikatakan kurang," ucapnya.

Baca juga: Hasil Inspeksi FIFA Terkait Stadion Manahan Solo untuk Piala Dunia U-20 : Penerangan Masih Kurang

Dalam kesempatan itu, Raden Isnanta juga disinggung soal Stadion Gelora Bung Karno Jakarta yang malah menjadi venue konser hingga mengubah jadwal Liga 1.

Diketahui, Piala Dunia U-20 di Indonesia akan menggunakan enam stadion, yakni Stadion GBK (Jakarta), Stadion Si Jakak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang).

"Saya belum tahu soal penilaian itu, kemarin FIFA kan menilai sebelum ada konser, masih menunggu lagi penilaian FIFA, karena FIFA juga rutin datang dan ngantor di Jakarta, nanti kami informasikan kalau sudah ada penilaian," ungkap dia.

Terkait soal sebenarnya tidak boleh ada kegiatan lagi dan harus steril, Kemenpora hanya bisa menuruti keputusan FIFA.

"Sebenarnya itu FIFA yang tahu aturan boleh tidak bolehnya, kami hanya menyediakan dan PUPR posisi sedang membangun, kalau ada yang kurang PUPR siap terus memenuhi kebutuhan FIFA," kata dia.

"Apakah dari hasil konser itu tidak ada perubahan ya clear, kalau ada sedikit yang perlu dibenahi lagi ya PUPR akan benahi," tambahnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved