Berita Boyolali Terbaru
Awan Panas Guguran Merapi Masih Terjadi, Sehari Bisa 15 Kali, Guguran Lava Pijar Sampai 21 Kali
Mulai pukul 00.00-06.00 WIB, setidaknya terjadi 30 kali guguran lava pijar di Merapi.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Gunung Merapi masih terus meruntuhkan materialnya.
Gunung dengan ketinggian 2.968 meter diatas permukaan laut (Mdpl) itu kembali meluncurkan awan panas guguran (APG) Senin (13/3/2023) pukul 05.23 WIB.
APG kali ini lontaran material paling jauh mencapai 1,2 kilometer dari puncak.
Arah luncuran materialnya masih ke Kali Bebeng.
Sedangkan mulai pukul 00.00-06.00 WIB, setidaknya terjadi 30 kali guguran lava pijar di Merapi.
Luncurannya masih mengarah ke barat daya dengan jarak maksimal 1,1 kilometer.
Sedangkan sepanjang hari kemarin (12/3/2023) teramati 15 kali APG.
Material yang dilontarkan terjauh sampai 2,5 kilometer.
Baca juga: Cara Peternak Boyolali Bersihkan Pakan Rumput dari Hujan Abu Gunung Merapi, Dikebut Dulu
Baca juga: Potret Kawasan Selo Terdampak Erupsi Merapi, Rumah hingga Sekolah Diselimuti Abu
Sedangkan guguran lava pijar terjadi 21 kali dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer ke arah barat daya.
Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.