Berita Klaten Terbaru
Montir Motor di Klaten Panen Pelanggan dari Sosial Media, Kontennya Viral saat Tolong Anak Sekolah
Montir motor di Klaten mendapat banyak pelanggan. Itu dari aktivitasnya membuat konten di media sosial. Ada beberapa konten viral.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Manisnya konten di sosial media dirasakan pemilik bengkel sekaligus montir di Klaten.
Montir tersebut adalah Yunus Bakhtiar (41).
Ia juga pemilik bengkel Yunus Motor di Jalan Klaten-Jatinom, tepatnya di Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.
Yunus mengatakan, sudah bekerja sebagai montir sekitar 15 tahun.
Sementara itu, untuk aktivitas membuat konten berjalan 1,5 tahun.
"Saya awalnya kerja sebagai montir secara otodidak, lalu aktif membuat konten tutorial bengkel," ujar Yunus saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (17/3/2023).
Konten Yunus sendiri terkait aktivitasnya di bengkel, maupun kejadian unik di bengkel.
Salah satu konten Yunus yang viral yakni saat dirinya menolong anak sekolah pengendara motor.
Anak itu tidak mampu membayar perbaikan vanbelt yang putus.
"Iya waktu itu ada anak sekolah motornya rusak, tapi tidak punya uang untuk perbaikan," kata Yunus
Menurut Yunus, kedua anak tersebut berjalan dari arah Jatinom, pengakuan dari anak tersebut mereka sebelumnya sudah ditolak beberapa bengkel sepanjang perjalanan.
"Pengakuan anaknya mereka dari arah Boyolali, karena tidak bawa uang pada menolak," ungkapnya.
Ia sendiri awalnya hanya sekedar iseng memvideokan kejadian tersebut.
Baca juga: Sejumlah Mobil Jadi Arang dan Montir Terluka, Usai Api Membakar Bengkel Mobil di Ngemplak Boyolali
Lalu, setelah mendapatkan izin dari anak sekolah yang ditolong, video kemudian diposting.
Ia sendiri dibuat kaget atas respon warganet, karena video tersebut tembus hingga belasan juta penonton di platform facebook.
"Kaget saja, penontonnya sampai lebih dari 15 juta penonton. Biasanya kalau konten tutorial hanya ratusan sampai ribuan, itupun butuh waktu lama," ucapnya.
Anak tersebut sebelumnya ia tanya cuma membawa uang Rp 30 ribu, itupun hasil meminjam teman.
"Akhirnya saya sarankan ganti vanbelt bekas tapi masih bisa dipakai, mereka mau dan saya pasangkan," kata Yunus.
Lantaran merasa iba, Yunus tidak menarik biaya perbaikan.
"Saya gratiskan," ujarnya.
Yunus mengaku, dari aktivitas membuat konten ini, banyak pelanggan yang datang ke bengkelnya.
"Ya bersyukur, banyak pelanggan yang datang kesini usai menonton dari youtube atau Facebook," ungkapnya.
Pelanggan datang dari kota sekitar Klaten seperti Boyolali, Solo, Sleman, datang memperbaiki motor di bengkelnya.
"Mereka yang memperbaiki disini rata-rata karena sebelumnya sudah dibawa ke bengkel tapi penyakit motornya masih kambuh," kata Yunus.
Ia juga mengatakan, kepada pelanggan yang jauh kalau perbaikan sendiri juga tidak bisa cepat, lantaran antriannya banyak.
Pengikut sosial medianya juga terdampak usai videonya viral.
"Sebelumnya pengikut di Facebook sekitar 390 ribu pengikut, lalu melonjak sekitar 424 ribu pengikut," pungkas Yunus.
(*)
Peneliti BRIN Dorong Situs Kropakan Jatinom jadi Museum Terbuka: Dulu Pemukiman Kuno |
![]() |
---|
Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo Beri Catatan Penting Jelang Operasional Pasar Gedhe |
![]() |
---|
Meski Belum Ramai, Penjualan Tiket Bus Arus Balik di Terminal Ir Soekarno Klaten Mulai Dicari |
![]() |
---|
TPS di Pinggir Desa Tegalgondo Klaten Terbakar, Dugaan Sementara Gegara Bakar Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
Temui Ketua DPRD, Komunitas di Klaten Minta Ada Revisi Perda Pengelolaan Cagar Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.