Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Sejarah Pasar Nglangon Sragen yang Jadi Sentra Batik : Mangkrak, Pernah Terbakar Hebat Tahun 2019

Pasar Nglangon yang berlokasi di utara Kota Sragen sebentar lagi hanya tinggal kenangan, karena akan disulap jadi sentra batik.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Kondisi Pasar Nglangon di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen yang sudah mulai ditinggalkan oleh pedagang, sebelum diubah menjadi Sentra Batik, Sabtu (18/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pasar Nglangon yang berlokasi di utara Kota Sragen sebentar lagi hanya tinggal kenangan.

Pasalnya, pasar tradisional yang sudah ada sejak tahun 1980- itu, sudah mulai ditinggalkan para pedagang.

Para pedagang kini sudah pindah ke pasar yang baru, yakni Pasar Sukowati yang lokasinya tepat disebelah timur pasar yang lama.

Pantauan TribunSolo.com di lapangan, kios dan los yang awalnya penuh berisi barang dagangan sudah kosong pada Sabtu (18/3/2023).

Sudah tidak ada lagi aktivitas jual beli di pasar yang sudah berusia puluhan tahun itu.

Hanya tersisa puing-puing kayu dan barang-barang tak terpakai, yang tidak dibawa ke pasar yang baru.

Sementara itu, Pasar Nglangon kedepannya akan diratakan, dan akan dibangun Sentra Batik oleh Pemerintah Kabupaten Sragen.

Rencananya, pembangunan sentra batik akan dimulai pada tahun 2023 ini.

Salah satu pedagang ayam, Sukandar (67) mengenang awal kedatangannya ke Pasar Nglangon.

Sukandar awalnya berjualan di Pasar Bunder, yang kemudian dipindah karena ada pembangunan.

"Dulu pindahan dari Pasar Bunder, pindah waktu lengsernya Pak Harto, kondisinya dari dulu seperti ini, belum pernah direhab," katanya kepada TribunSolo.com,.

Baca juga: Ini Intan, Pembuat Replika Garuda Pancasila yang Ada di Kantor-kantor : Wong Sukoharjo, Masih Kuliah

Baca juga: Siapakah Jadinya Capres PDIP untuk Pemilu 2024? Puan Maharani : Sabar, Tunggu Keputusan Partai

Menurutnya, dulu kondisi pasar belum seramai saat ini.

Sukandar sempat khawatir, apakah ditempat yang baru, akan memiliki banyak pelanggan.

Namun, dengan berjalannya waktu, semakin banyak pembeli yang datang, bahkan tidak hanya datang dari lingkup Kelurahan Karangtengah saja.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved