Liga Inggris

Ronaldo Ungkap Fase Buruk Soal Keputusannya Pergi dari Man United: Hidup Terus Berjalan

Pemain Al-Nassr, Cristiano Ronaldo buka-bukaan soal keputusannya meninggalkan Manchester United.

Penulis: Tribun Network | Editor: Ibnu DT
(AFP)
Penyerang baru Al-Nassr asal Portugal Cristiano Ronaldo menyapa para penggemar di Stadion Mrsool Park di ibu kota Saudi, Riyadh pada 3 Januari 2023. (AFP) 

TRIBUNSOLO.COM - Pemain Al-Nassr, Cristiano Ronaldo buka-bukaan soal keputusannya meninggalkan Manchester United.

Awal mulanya, hal itu terjadi usai kedatangan Erik ten Hag di Old Trafford pada musim panas.

Sejak saat itulah Ronaldo mulai tidak menjadi pilihan utama, meski pada musim tersebut, ia mampu mencetak 24 gol dalam 38 laga di semua kompetisi.

Baca juga: Ketegasan Erik ten Hag Tendang Cristiano Ronaldo Dari Manchester United Dipuji Eks Kiper MU

Bahkan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Piers Morgan, ia secara terbuka mengkritik Manchester United dan Erik ten Hag.

Ronaldo merasa tidak Bahagia, perasaan itu ia ungkapkan secara terbuka dalam wawancara tersebut.

Akibat dari ucapannya itu membuat kontraknya diakhiri dengan persetujuan bersama.

Seperti diketahui, dia kemudian bergabung ke klub Arab Saudi, Al-Nassr setelah Piala Dunia.

"Saya tidak masalah mengatakan saya mengalami fase buruk dalam karier saya, tetapi tidak ada waktu untuk menyesal," katanya dalam konferensi pers menjelang pertandingan kualifikasi Piala Eropa (Euro) 2024 antara Portugal melawan Liechtenstein, yang dikutip Daily Mail.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Datang, Ahli Gizi Klub Al Nassr Senang : Kini Pemain Ikut-ikutan Pola Makan Sehat

Meski harus keluar dari klub yang berjuluk setan merah itu, ia mengaku akan menjadikan sebuah pelajaran hidup.

 "Hidup terus berjalan, baik atau tidak, itu adalah bagian dari pertumbuhan saya. Saat berada di puncak gunung, seringkali kita tidak bisa melihat apa yang ada di bawah."

"Sekarang, saya lebih siap dan belajar itu penting, karena saya belum pernah mengalami ini, seperti dalam beberapa bulan terakhir. Sekarang saya pria yang lebih baik," lanjutnya.

Kedatangan Roberto Martinez sebagai pelatih baru tim nasional Portugal telah memberinya optimisme baru.

Setelah sebelumnya ada spekulasi jika penyerang berusia 38 tahun itu akan mengakhiri karier internasionalnya setelah Piala Dunia di Qatar, tetapi

"Ini adalah bab yang berbeda bagi kita semua.”

“Energinya bagus, positif, itu yang paling penting.”

"Ada udara segar sekarang, ide dan mentalitas yang berbeda,” pungkasnya. 

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved