Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadhan 1444 H

Tren Minum Oralit saat Sahur agar Tubuh Tak Dehidrasi, Dokter Justru Tidak Menganjurkannya

Beberapa warganet menyebut oralit membuat tidak mudah haus dan dapat mencegah dehidrasi, benarkah anggapan itu?

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
kolase/istimewa/dok Tribunnews.com
Oralit jadi tren puasa Ramadhan 2023. Cairan cairan gula dan garam ini dijadikan menu sahur sehingga tubuh tidak mudah haus dan lemas. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Belakangan muncul tren minum oralit saat sahur untuk mencegah dehidrasi selama puasa Ramadhan.

Menanggapi banyaknya warganet yang minum oralit saat sahur, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi tidak menganjurkan hal itu.

Beberapa warganet menyebut oralit membuat tidak mudah haus dan dapat mencegah dehidrasi, benarkah anggapan itu?

Baca juga: DPR Tuding Ada Sosok yang Bisiki Jokowi soal Larangan Buka Puasa untuk PNS dan Pejabat

Doronya menyebit meminum oralit dengan takaran yang sesuai dan tidak berlebihan memang bagus, terutama untuk seseorang yang kekurangan cairan.

Meski demikian dokter tidak menganjurkannya.

"Kalaupun itu ada (minum) oralit ya itu sah-sah saja, enggak ada masalah. Artinya boleh dan bagus. Tapi, bukan berarti bahwa kita menganjurkan bahwa itu sebuah kebutuhan harus minum oralit," kata Adib saat ditemui di Gedung Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta Timur, Jumat (24/3/2023).

Dirinya menyebut, puasa tidak berarti membuat cairan tubuh menjadi hilang. 

Saat seseorang sudah makan dan minum yang cukup saat sahur dan berbuka puasa, maka kekurangan cairan tubuh bisa terpenuhi.

Baca juga: Asal Usul Kata Sahur, Salah Kaprah Kalau Disebut Singkatan dari Sarapan Khusus Ramadhan

Sedangkan oralit berfungsi mengganti cairan tubuh yang hilang.

"Minum yang cukup, berarti pada saat kita berbuka kemudian bersahur, itu adalah minum yang cukup. Karena pengelolaan tubuh saat puasa tidak berarti kemudian kita akan kehilangan cairan," ucap Adib dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat agar tidak khawatir berlebihan mengenai potensi kehilangan cairan tubuh saat puasa, selama makan dan minum yang dikonsumsi sudah sesuai.

"Minum dan makanannya sesuai pada saat buka puasa atau saat sahur. Jadi tidak perlu ada khawatiran kita akan kehilangan cairan," jelas Adib.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved