Piala Dunia U20

Cerita Perajin di Solo, Seminggu Buat 8 Sampel Suvenir Piala Dunia U-20, Ujungnya Batal Dipesan

Salah satu perajin sempat diminta oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Solo untuk membuat 8 sampel suvenir untuk Piala Dunia U-20.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Pemilik Sanggar Wayang Gogon, Margono memegang sampel suvenir Piala Dunia U-20. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemilik Sanggar Wayang Gogon, Margono mengaku kecewa dengan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Sampel yang sudah ia buat pun tidak jadi dipesan untuk menjadi suvenir perhelatan tersebut.

Ia berharap ada event internasional lain dimana dirinya bisa ikut berpartisipasi sebagai salah satu produk lokal di Kota Solo.

"Dengan adanya pembatalan ini kecewa ada. Tapi kita harus lapang dada. Kita hanya berharap ada event lain tingkat internasional yang diselenggarakan di Indonesia khususnya di Kota Surakarta," jelasnya, saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (31/3/2023).

Sebelumnya ia sempat diminta oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Solo untuk membuat 8 sampel suvenir untuk Piala Dunia U-20.

"Saya diminta membuat sampel untuk Piala Dunia U-20. Satu minggu saya buat produk jadi sekitar 8 sampel," tuturnya.

Berbagai permintaan dari pihak dinas berusaha ia penuhi.

"Dari Dinas menghendaki ada logo Pemkot dan FIFA. Sudah saya cantumkan sedemikian rupa termasuk box dan packaging," jelasnya.

Baca juga: Lebaran 2023, Ini 7 Titik Potensi Kemacetan di Solo : Masjid Raya Sheikh Zayed Sampai Solo Safari

Baca juga: Piala Dunia U-20 Batal, Solo Merugi : Habiskan Rp22 Miliar APBD Renovasi Stadion Mahanan dan Jalan

Ia menyediakan berbagai alternatif sampel dari beragam bahan.

"Bentuknya sama ada dari bahan kayu, kulit, saya modifikasi berbagai bentuk. Ada yang pigura kaca, hiasan dinding, hiasan meja," terangnya.

Hanya saja, pihaknya belum memproduksi secara massal suvenir tersebut.

"Baru tahap pengajuan. Kita belum produksi. Hanya 8 sampel itu aja. Sudah dipilih lalu pengajuan ke pusat," jelasnya.

Ajang ini cukup banyak memberi harapan para pelaku bisnis UMKM untuk lebih dikenal dan berkembang.

"Semua orang merasakan. Ini harapan kita semua. IKM yang lain yang buka stand sangat berharap. Ini event yang luar biasa bagi kami," terangnya.

Sebelumnya ia pernah dipercaya membuat suvenir untuk Paragames.

Ia memproduksi sebanyak 2600 pcs suvenir maskot Rojomolo.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved