Knalpot Brong Kerap Picu Konflik di Wonogiri, Kapolres Sebut Penindakan Perlu Mengarah ke Produsen 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Belum lama ini pemotor berknalpot brong berulah di Wonogiri.

Akibatnya pemotor itu jadi sasaran amuk massa di sekitaran Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. 

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, mengatakan tak bisa dipungkiri bahwa peredaran knalpot brong di Wonogiri masih banyak. 

"Knalpot brong ini permasalahan bersama. Selagi masih ada produsen, masih akan tetap ada produksinya," kata dia, kepada TribunSolo.com, Senin (17/4/2023). 

Menurut Kapolres menggunakan knalpot brong menjadi tren dikalangan anak muda atau remaja.

Sebab, jika ditelusuri rata-rata pengguna knalpot brong merupakan remaja. 

Dia menilai, anak-anak remaja masih dalam tahap mencari jati diri sehingga mereka mengekspresikan diri salah satunya dengan menggunakan knalpot brong di sepeda motornya.

Baca juga: Fantastis, 3 Bulan Razia, Polisi Karanganyar Sita 1.305 Knalpot Brong, Kini Dimusnahkan Jadi Sampah

"Penindakannya juga harus mengarah ke produsen. Sementara ini kami cari regulasi yang tepat untuk produsen itu. Belum merazia produsen, kami pelajari dulu," jelasnya. 

AKBP Indra menjelaskan pihaknya terus memburu para pengguna knalpot brong.

Sebab, knalpot brong menjadi salah satu hal yang menganggu kenyamanan masyarakat. 

Pada Senin, Polres Wonogiri bersama jajaran Forkompimda memusnahkan 326 buah knalpot brong hasil razia yang dilakukan belakangan ini. 

Di bagian lain, soal kasus pemotor berknalpot brong diamuk massa di sekitaran Alun-alun Giri Krida Bakti karena berulah, Kapolres menyebut pihaknya sudah melakukan penanganan. 

"Pemotor kemarin memang ada pengaruh minuman keras. Secara akal sehat tidak konsentrasi, tidak sadarkan diri," pungkasnya. (*)