Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Kuliner Solo : Nostalgia Sate Kere di Pasar Takjil Ramadan Gedung Wanita Sasana Krida Kusuma

Disebut sate kere karena menu ini mirip dengan sate kambing atau sate ayam. Tapi dibuat dari lemak sapi, tempe gembus, dan kikil.

Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Suasana tenant sate kere milik Ninuk (63) di Pasar Takjil Ramadan di Gedung Wanita Sasana Krida Kusuma, Manahan, Solo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada satu menu unik di Pasar Takjil Ramadan yang diselenggarakan di Gedung Wanita Sasana Krida Kusuma, Manahan, Solo.

Menu yang membuat bernostalgia itu adalah sate kere.

Disebut sate kere karena menu ini mirip dengan sate kambing atau sate ayam.

Hanya saja, bahan utamanya tidak terbuat dari daging.

Melainkan lemak sapi, tempe gembus, dan kikil.

Tenant milik Ninuk (63) ini menawarkan ketiga jenis sate kere tersebut lengkap dengan bumbu kacang dan lontong.

Pelanggan bisa memilih sate apa yang ingin dipesan.

Jika memesan lengkap satu porsi cukup dengan merogoh kocek Rp 20.000.

Itu sudah lengkap dengan bumbu kacang dan lontong.

Baca juga: Kuliner Solo: Susu Jahe Merah di Jalan Depan SMA MTA Surakarta, Minuman Hangat Harga Hemat

Ia mengaku bisa meraup omset Rp 300 ribu per hari di event ini.

"Ramai. Bagus," tuturnya, kepada TribunSolo.com, Selasa (18/4/2023).

Selain itu, tempat yang nyaman juga membuat pengunjung betah.

"Nyaman. Sukalah tempatnya sini," jelasnya.

Ia sehari-hari berjualan di depan Luwes Loji Wetan Solo.

Buka mulai pukul 12.00-18.00.

"Di Luwes Loji depannya. Sehari-hari mangkalnya di situ," terangnya.

Jika nanti ada event semacam ini, ia ingin ikut sebagai salah satu tenant.

"Aku kalau ada lagi mau lagi. Ikut lagi. Suka. Tempatnya enak. Nyaman," jelasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved